Istri Bunuh Suami di Jombang

Tak Kuat Angkat Jasad Korban, Istri Bunuh Suami di Jombang Minta Bantuan Sosok Ini, Sampai Berbohong

Fakta-fakta baru kasus istri bunuh suami di Jombang, Jawa Timur, satu per satu mulai terungkap. Ini sosok yang bantu pelaku angkat jasad korban.

Kolase SURYA.co.id/anggit puji widodo
ISTRI BUNUH SUAMI - (kiri) Fauziah (47), Istri yang Tega Habisi Nyawa Suaminya di Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat Berseragam Orange di Mapolres Jombang, Kabupaten Jombang. 

Ajemi melihat keduanya tampak rukun dan akrab. 

“Ya terlihatnya seperti tidak ada apa-apa. Mereka itu akur dan akrab, seperti pasangan pengantin baru,” ungkap Ajemi pada Rabu (25/6/2025).

Namun, sejak sebulan terakhir, keberadaan Lukman mulai menjadi tanda tanya.

Nur Ajemi mengaku tidak pernah melihat sahabatnya itu lagi.

Justru Fauziah yang masih sering mondar-mandir dari Mojoagung ke Catakgayam.

“Istrinya sering ke sini, tapi Pak Lukman tidak pernah terlihat. Sudah satu bulan lebih saya tidak bertemu beliau. Saya sempat tanya ke istrinya, katanya Pak Lukman ada di rumah,” ungkapnya.

Sebagai pemilik toko layanan BRI Link di dekat usaha mebel milik Lukman, Nur Ajemi juga mengaku kerap menyambut Fauziah yang datang untuk transfer uang atau mengambil uang di toko miliknya.

Namun, keberadaan Lukman tetap menjadi misteri hingga kabar tragis itu tersiar.

Ternyata, Lukman diketahui meninggal dunia di rumah kontrakannya di  Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Rabu (25/6/2025). 

Kematian Lukman itu pun baru dilaporkan Fauziah ke Polsek Mojoagung pada Rabu pagi.

Kepada polisi, Fauziah mengaku telah membunuh suaminya, Lukman.  

Kepala Desa Johowinong, Rojiun Widodo, yang dihubungi oleh petugas dari Polsek Mojoagung, mengaku terkejut atas laporan yang diterimanya.

“Saya ditelepon polisi soal dugaan pembunuhan. Setelah dicek, rumah memang dalam kondisi terkunci dari luar dan sepi,” ucap Rojiun saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (25/6/2025).

Namun begitu petugas masuk ke dalam, mereka dibuat terperanjat dengan temuan jasad korban yang sudah tertutup dengan dua lapis kasur dan selimut di kamar depan. Bau busuk yang menyengat pun menjadi pertanda jasad sudah cukup lama berada di lokasi.

“Kondisinya sudah rusak parah, jenazahnya diperkirakan sudah lebih dari satu bulan,” lanjut Rojiun.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved