Perang Iran Israel

Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026! Apakah Indonesia Siap Mengisi Kekosongan Ini?

Konflik politik dan militer antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel kini mengancam stabilitas olahraga global, termasuk potensi partisipasi Iran

Editor: Adrianus Adhi
FIFA
Logo FIFA dan World Cup 2026 di Amerika Serikat 

Iran telah memastikan tiket ke putaran final setelah melalui kualifikasi zona Asia, namun status tersebut kini di ujung tanduk.

Larangan masuk ke Amerika Serikat bagi warga Iran masih berlaku, menjadi masalah utama bagi partisipasi tim nasional Iran di turnamen tersebut.

Baca juga: VIRAL Perang Batu di Jalur KA Lamongan, Tiga Pemuda Bentrok Saat Kereta Mendekati Perlintasan

Meskipun terdapat pengecualian untuk atlet, tidak ada jaminan bahwa kebijakan ini akan tetap berlaku mengingat tensi politik yang belum mereda.

Media internasional seperti The Guardian menyebut bahwa FIFA tengah mempertimbangkan penempatan Iran di Grup A agar seluruh pertandingannya digelar di Meksiko.

Namun, skenario itu tidak menyelesaikan masalah jika Iran lolos ke babak gugur—karena sebagian besar pertandingan fase itu akan digelar di wilayah AS.

Presiden FIFA Gianni Infantino kini berada di bawah tekanan luar biasa menjelang pengundian grup pada Desember 2025.

FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sumber internal media itu menyebutkan bahwa berbagai skenario tengah dibahas secara intensif.

FIFA dihadapkan pada dilema besar: mempertahankan prinsip netralitas olahraga atau bertindak mengikuti preseden sebelumnya terhadap Rusia pada 2022, yang dilarang tampil karena invasi ke Ukraina.

Apakah Indonesia Bisa Mengisi Kekosongan?

Jika Iran benar-benar dicoret oleh FIFA, maka salah satu pertimbangan adalah menunjuk negara dari jalur kualifikasi Asia yang belum lolos. Dalam skenario ini, Indonesia mulai masuk dalam wacana internasional sebagai alternatif peserta.

Timnas Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi ronde keempat kualifikasi Piala Dunia, yang dimulai pada Oktober 2025.

Dalam fase tersebut, Indonesia tergabung bersama tim-tim kuat seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, dan Arab Saudi.

Hanya juara grup yang otomatis lolos ke putaran final, sementara runner-up harus berjuang di ronde kelima untuk mendapatkan satu tempat di babak play-off antarkonfederasi.

Jika performa Indonesia impresif di ronde keempat, mereka berpeluang dipertimbangkan sebagai pengganti Iran, baik melalui jalur play-off tambahan atau penunjukan langsung dari FIFA. Faktor peringkat FIFA dan performa terkini akan menjadi pertimbangan utama.

Melihat bagaimana FIFA menanggapi kasus Rusia, ada kemungkinan bahwa situasi Iran juga akan diperlakukan secara serupa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved