Terlanjur Heboh Bursa Calon Kapolri, Sahroni Malah Tak Yakin Jenderal Listyo Sigit Segera Diganti

Irjen Pol Rudi Darmoko cukup mentereng di Polri, terlebih lagi ia merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1993.

Irjen Rudi Darmoko saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga. 

Lahir di Jakarta pada 7 Desember 1971, Rudi Darmoko tumbuh dalam lingkungan disiplin militer.

Ayahnya, Letkol Inf. (Purn.) Jumadi, adalah purnawirawan TNI yang pernah menjadi pelatih Prabowo Subianto saat bertugas di Kopassus—sebuah jejak keluarga yang tak jauh dari dunia pertahanan dan keamanan.

Baca juga: Pantas Irjen Rudi Darmoko Digadang-gadang Jadi Calon Kapolri, Pernah Tangani Sederet Kasus Besar

Rudi Darmoko menapaki jalur kepolisian dengan penuh prestasi.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 ini meraih penghargaan Adhi Makayasa, tanda kehormatan bagi lulusan terbaik dari sisi akademik, mental, dan jasmani.

Kariernya pun terus menanjak, ditopang oleh kelengkapan pendidikan lanjutan seperti PTIK, Sespim, hingga Sespimti.

Ia bukan hanya perwira lapangan, tetapi juga sosok akademik dengan gelar doktor yang menegaskan kedalaman intelektualnya.

Pengalaman tugas Rudi Darmoko terentang dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

Ia pernah menjabat Kapolres Cilacap, Karo SDM di beberapa polda besar seperti Metro Jaya dan Jawa Tengah, hingga menjadi Wakapolda Sulawesi Utara.

Kiprahnya di bidang sumber daya manusia memperlihatkan kepiawaiannya membina organisasi dan mengelola potensi personel.

Sebelum dipercaya sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei 2025, ia menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri—tempat mencetak calon-calon pemimpin Polri masa depan.

Sebagai Kapolda NTT, Irjen Rudi dikenal dekat dengan masyarakat.

Ia membawa gaya kepemimpinan yang humanis, mengedepankan komunikasi personal, dan selalu menempatkan pelayanan sebagai prioritas utama. 

Meski belakangan namanya kerap disebut-sebut dalam bursa calon Kapolri, ia merespons isu itu dengan rendah hati. "Saya hanya melaksanakan perintah pimpinan. Itu urusan pimpinan," ujarnya singkat namun tegas.