Berita Viral

Rekam Jejak Moeldoko, Pensiunan Jenderal yang Dukung Pembangunan Tempat Hiburan Malam Megah di PIK 2

Pensiunan Jenderal TNI, Moeldoko, jadi sorotan usai menyatakan dukungaannya terhadap pembangunan tempat hiburan malam megah di PIK 2.

dokumentasi KSP
TEMPAT HIBURAN MALAM - Moeldoko. pensiunan jenderal TNI yang Dukung Pembangunan Tempat Hiburan Malam Megah di PIK 2. 

"Proyeksinya mungkin kita akan membuka pekerjaan itu, SDM-nya mungkin 200 orang. Dan sudah pasti turut melibatkan masyarakat sekitar," tuturnya.

Sementara itu, Komisaris Angel’s Wing Indonesia sekaligus anggota DPR RI, Robert Joppy Kardinal, mengatakan bahwa pembangunan klub ini bukan hanya menyerap tenaga kerja di dalam, tapi juga berdampak pada pelaku usaha di sekitarnya.

"Di dalamnya nanti ada 200 pekerja. Tapi kalau dihitung efek gandanya, bisa 400 orang lebih. Ojek, taksi, pedagang juga akan ikut terdampak positif," kata Robert.

Robert menyebut proyek ini bisa menjadi solusi bagi para pekerja pariwisata dan perhotelan yang sebelumnya terkena PHK.

Apalagi, pembangunan ditargetkan selesai dalam enam hingga sembilan bulan ke depan.

"Kita butuh orang yang sudah terbiasa di lapangan. Semakin cepat rampung, semakin cepat juga mereka bisa kembali bekerja," jelas Robert.

Rekam Jejak Moeldoko

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding antara Intiland, yang dilakukan oleh Pendiri dan Direktur Utama PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo, dan Dr Lee Jeong Kun, selaku Chairman, Pendiri dan Chief Executive Officer Saltware, di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, akhir pekan lalu disaksikan Kepala Staf Presiden sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI(Purn) Dr Moeldoko.
Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding antara Intiland, yang dilakukan oleh Pendiri dan Direktur Utama PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo, dan Dr Lee Jeong Kun, selaku Chairman, Pendiri dan Chief Executive Officer Saltware, di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, akhir pekan lalu disaksikan Kepala Staf Presiden sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI(Purn) Dr Moeldoko. (IST)

Melansir Bangka Pos, Moeldoko adalah anak seorang petani dan memiliki 11 saudara.

Moeldoko lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri pada 8 Juli 1957.

Empat saudara Moeldoko meninggal dunia saat ia masih kecil. Delapan bersaudara yang masih dia jumpai terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan.

Dalam situasi paling sulit, isi buah mangga—pelok, dalam bahasa Jawa—pun jadi santapan pengganti nasi dikutip dari Kompas.com.

Sama seperti bocah-bocah desa pada umumnya, Moeldoko sejak kecil diminta membantu kerja di sawah, sebisanya, sepulang sekolah.

Namun, bukan berarti tak ada cerita gembira di masa kecilnya. Kelayapan di kebun tebu bersama teman-teman atau bermain di sungai adalah kegembiraan.

Ia pun lulus menjadi taruna usai lulus SMA.

Dengan latar belakang kehidupan susah di masa kecilnya, semua tempaan selama menjalani pendidikan militer bukanlah persoalan besar. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved