Teladani Cinta Bung Karno Pada Kuliner Nusantara, PDIP Jombang Ajak Olah Makanan Pengganti Beras

Dalam lomba ini, PDIP mensyaratkan bahwa olahan masakan harus bersumber bahan karbohidrat non-beras, atau bukan dari beras.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
BULAN BUNG KARNO - Lomba kuliner kekayaan Nusantara pengganti beras digelar di Kantor DPC PDIP Jombang, Minggu (22/6/2025) sebagai bagian dari kegiatan bulan Bung Karno. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Peringatan bulan Bung Karno sepanjang Juni 2025 ini diramaikan DPC Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Jombang dengan cara berbeda.

Yaitu mengadakan lomba olahan pangan alternatif yang kental aroma Nusantara, Minggu (22/6/2025).

Dalam lomba ini, PDIP mensyaratkan bahwa olahan masakan harus bersumber bahan karbohidrat non-beras, atau bukan dari beras.

Lomba kuliner yang digelar di kantor DPC PDIP Jombang itu, menjadi penutup dari serangkaian agenda memperingati bulan bersejarah tersebut. 

“Rangkaian kegiatan dimulai sejak awal Juni. Kita adakan upacara Hari Lahir Pancasila, sarasehan bertema perempuan berdaya, hingga berziarah ke makam Bung Karno. Hari ini, festival kuliner menjadi penutup sekaligus perayaan kreativitas pangan lokal,” ucap Donny Anggun, Sekretaris DPC PDIP Jombang.

Dalam perlombaan ini, peserta diminta mengolah aneka makanan berbahan dasar lokal seperti singkong dan jagung sebagai pengganti nasi. Beras tidak diperkenankan sebagai bahan utama dalam perlombaan ini.

"Tujuan kami adalah memperkenalkan kembali kekayaan pangan lokal yang telah lama menjadi bagian dari budaya makan masyarakat kita. Indonesia tidak hanya soal nasi," kata Donny.

Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan kader perempuan dari 21 kecamatan se-Kabupaten Jombang. Setelah melalui tahap penjurian, enam tim berhasil meraih posisi terbaik. 

Kecamatan Megaluh menyabet juara pertama, disusul Kecamatan Tembelang dan Kudu di posisi kedua dan ketiga. Sementara tiga kecamatan lainnya meraih penghargaan harapan, yakni Sumobito, Ngusikan, dan Jombang.

"Ini adalah ruang untuk kader perempuan kami menunjukkan kreativitas sekaligus memperkuat peran mereka dalam kemandirian pangan," imbuh Donny.

Lebih jauh, Donny menyinggung semangat Bung Karno yang juga dikenal sebagai pecinta kuliner Nusantara. Bahkan semasa hidupnya, sang proklamator kerap menulis tentang ragam masakan tradisional Indonesia.

“Melalui acara ini, kami ingin membangkitkan kembali apresiasi terhadap kuliner lokal yang kaya nutrisi dan beragam. Ini langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras dan pangan impor,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved