Berita Viral
Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar yang Dibela Dedi Mulyadi usai Disindir Wagub Erwan Setiawan
Inilah sosok Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, yang dibela Dedi Mulyadi usai disindir Wakil Gubernur Erwan Setiawan
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sosok Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, jadi sorotan setelah mendapat pembelaan dari Dedi Mulyadi.
Diketahui, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyindir Herman Suryatman karena dianggap jarang masuk kantor dan kerap absen agenda rapat.
“Sekalian tanyakeun, ‘Ka mana wae Sekda?’ Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir. Dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada,” kata Erwan dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025).
Sindiran ini muncul saat DPRD menyoroti utang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ke BPJS Kesehatan senilai Rp 300 miliar.
DPRD menilai Sekda sebagai Ketua TAPD seharusnya bertanggung jawab menjelaskan masalah tersebut.
Tanggapan Sekda
Menanggapi hal ini, Sekda Herman Suryatman menyampaikan bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh tugas dinas mendampingi Menko PMK meninjau lokasi bencana di Purwakarta.
Ia mengaku tengah menjalankan program reformasi birokrasi dengan pendekatan “sabubukna”—bekerja totalitas dan responsif di lapangan.
“Namanya juga reformasi birokrasi sabubukna, bukan hanya duduk di belakang meja,” ujar Herman, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Dibela Dedi Mulyadi
Sementara Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, pun membela Herman.
Ia menjelaskan alasan Herman jarang hadir di kantor dan rapat paripurna DPRD.
Termasuk ketika Herman absen dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025).
Baca juga: Detik-detik Dedi Mulyadi Disiram Air 3 Kali saat Kunjungan ke Bekasi, Pelaku Ketahuan Bawa Jimat
Dedi menyebut, Herman tengah menjalankan tugas penting mendampingi Menteri Koordinator yang meninjau lokasi bencana longsor di Kabupaten Purwakarta.
"Pada kemarin tidak datang paripurna itu, karena waktu itu saya ada tugas," kata Dedi di Kota Cimahi, Sabtu (21/6/2025).
Penugasan itu sebagai bentuk pembagian tugas yang wajar dalam struktur pemerintahan, apalagi jika Gubernur dan Wakil Gubernur berhalangan hadir.
"Kalau Menko harus didampingi sekelas Sekda, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi harus bagi tugas," ujarnya.
Dipuji Dedi Mulyadi
Baca juga: Mirip Kisah Noval, Zidan Siswa SMP Datangi Damkar Minta Bantu Bungkus Kado, Terinspirasi Tayangan TV
Dedi juga menepis anggapan bahwa Herman tidak menjalankan tugas secara maksimal.
Ia justru memuji Herman sebagai sosok yang memiliki kapasitas lebih dari sekadar administrator pemerintahan.
"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor," ujar Dedi.
Ia menekankan, Herman adalah tipe pemimpin yang tidak hanya bekerja dari balik meja, melainkan terjun langsung ke lapangan.
"Biasanya sekda itu administratif, tapi Sekda Jabar tuh bukan hanya administratif. Dia juga berani pasang badan, maju," lanjutnya.
Dedi menuturkan, Herman menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan kebersihan di Kota Bandung, bahkan di hari yang bersamaan dengan peringatan HUT ke-24 Kota Cimahi.
Baca juga: Kisah Haru Noval Siswa SMA Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor, Ayah Meninggal, Ibu Gangguan Syaraf
“Tadi pagi misalnya, dia telepon ‘Pak Gubernur izin. Ini banyak sampah, terus monumen kotor’,” ucap Dedi menirukan perkataan Herman.
Menurut Dedi, latar belakang Herman sebagai alumni IPDN yang berkarakter semi-militer menjadikannya sosok yang tangguh, bukan hanya dalam urusan administratif, tapi juga responsif terhadap kebutuhan di lapangan.
"Saya tanya itu kewajiban siapa, dia jawab kewajiban saya, saya bersihkan sekarang."
"Nah itu. Jadi kebanyakan Sekda itu administratif, tapi karena punya latar belakang semi militer waktu di IPDN, memang dia bukan cuma administratif, tapi orang lapangan," tandasnya.
Sosok Herman Suryatman
Herman Suryatman lahir di Sumedang, 11 November 1970.
Ia menjabat sebagai Sekda Jabar sejak 1 April 2024, yang saat itu dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin.
Sebelum menjadi birokrat, Herman Suryatmanmenjadi menjadi Perwira Pertama di Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, pada 1992.
Dari 1993 sampai 1994, ia menjabat sebagai Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali.
Pada 1995, Herman Suryatman pulang ke kampung halamannya di Sumedang dan menjabat sebagai lurah di Kelurahan Cipameungpeuk.

Sejak masuk pemerintahan, karier Herman Suryatman pun meroket hingga dipercaya menjadi Kepala Bidang Pemerintahan Bappppeda Sumedang pada 2006.
Berikut adalah rekam jejak karier Herman Suryatman selengkapnya:
• Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (2024-sekarang)
• Penjabat Bupati Kabupaten Sumedang (2023)
• Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang (2019-2023)
• Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur pada Kementrian PANRB (2017-2019)
• Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik pada Kementerian PANRB (2013 - 2017)
• Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumedang (2013)
• Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang (2012-2013)
• Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik pada Setda Kabupaten Sumedang (2011-2012)
• Sekretaris Bapppeda Kabupaten Sumedang (2010-2017)
• Camat Jatinunggal (2007-2009)
• Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial pada Bappeda Kabupaten Sumedang, (2006-2007)
• Kepala Sub Seksi Pemerintahan Bappppeda Kabupaten Sumedang (2005-2006)
• Lurah Cipameungpeuk - Sumedang (1995-1997)
• Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan - Kodam IX/Udayana - Bali (1993 - 1994)
• Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya - Kodam IX/Udayana - Bali (1992)
Penghargaan
Selain itu, Herman Suryatman pun tercatat pernah menerima berbagai penghargaan sepanjang kariernya di dunia pemerintahan, yaitu:
• Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden RI (2023)
• Sekda Terbaik Pertama - Leading Change and Influencer pada Ajang Digital Leadership Government Award 2022 dari Menteri Dalam Negeri dan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se Indonesia (ASKOMPSI)
• Medali Makarti Bhakti Nagari - Sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I - LAN RI dari Kepala LAN RI (2022)
• Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Menteri PANRB (2021)
• Piala Adhigana - Anugerah ASN Tahun 2020 dari Menteri PANRB (2020)
• Peringkat Pertama pada Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Tingkat Muda di LPEM Universitas Indonesia dan Bappenas (2005)
• Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI (2011)
• Peringkat Pertama pada Diklatpim III dari Badan Diklat Kemendagri (2009)
• Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Bupati Sumedang (2007)
• Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI (2001)
• Peringkat Pertama pada Diklat Adum di Badan Diklat Provinsi Jawa Barat (1996)
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Herman Suryatman
Sekda Jabar
Dedi Mulyadi
Erwan Setiawan
SURYA.co.id
Wakil Gubernur Jabar
surabaya.tribunnews.com
Sebut Polisi Keceplosan saat Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Reza Indragiri: Kontradiktif |
![]() |
---|
Rekam Jejak Jaksa Inda Putri Manurung yang Minta Nikita Mirzani Pakai Rompi Tahanan, Alumni FH Unair |
![]() |
---|
Siasat Licik Heni Mulyani Bu Kades di Sukabumi Tutupi Korupsi Dana Desa, Sebut Ada Tanah Pengganti |
![]() |
---|
Akhirnya Isi Chat Terakhir Arya Daru Sebelum Tewas Terungkap, Penyebab Kematian Diumumkan Hari Ini |
![]() |
---|
Kabar Baru Pak Zuhdi Guru Demak yang Didenda Wali Murid Rp25 Juta, Tetap Dapat Insentif dari Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.