Berita Viral
Beasiswa Tak Pernah Cair, Mahasiswi Ini Malah Ditagih Rp 4,8 Juta, Kampus Akhirnya Buka Suara
Mahasiswi Uniasman berhenti kuliah karena beasiswa tak cair. Ditagih Rp4,8 juta, pihak kampus klaim dana dikembalikan ke kas negara.
SURYA.co.id - AS (20), mahasiswi Universitas Andi Sudirman (Uniasman), Sulawesi Selatan, mengaku menghentikan studinya karena dana beasiswa yang dijanjikan tak pernah sampai ke tangannya.
Awalnya, ia menerima tawaran beasiswa penuh dari Kaprodi Biologi, namun seiring waktu, ia justru diminta menanggung berbagai biaya kuliah sejak semester pertama.
"Apa aja awalnya ditanggung, ternyata malah saya yang bayar dari awal kuliah," katanya seperti dikutip dari Tribun Timur
AS menyebut buku rekening dan data pribadinya dikuasai oleh dosen, dan dana beasiswa pun tak pernah diterima.
Lebih menyakitkan, usai menyatakan mundur dari kuliah, AS malah ditagih ganti rugi sebesar Rp4,8 juta.
"Saya sudah berhenti kuliah, tapi terus didatangi untuk bayar ganti rugi. Saya bingung harus cari uang dari mana," ujarnya.
Saat ini, AS bekerja dengan gaji Rp700 ribu per bulan dan merasa semakin tertekan karena gajinya pun sempat akan dipotong.
"Gaji saya mau dipotong Rp350 ribu, katanya untuk ganti beasiswa. Tapi bos saya tidak mau karena bukan rekening resmi kampus," jelasnya.
Baca juga: Detik-detik Mengharukan! 2 Jamaah Haji Bangkalan Wafat di Pesawat Jelang Mendarat di Bandara Juanda
Mahasiswi Biologi ini awalnya semangat kuliah karena janji beasiswa dari dosennya, Ainun.
"Awalnya waktu masuk tahun 2024, saya ditawarkan beasiswa penuh sampai lulus oleh Kaprodi, Ibu Ainun. Katanya gratis sampai wisuda," ungkapnya.

Namun sejak awal, AS justru dibebani biaya materai, baju lab, dan perlengkapan lainnya.
"Baru masuk kuliah sudah disuruh bayar untuk materai, fotokopi, baju lab, dan buku," tuturnya.
Tekanan ekonomi membuat AS akhirnya memutuskan berhenti kuliah setelah delapan minggu.
Namun pihak dosen meyakinkannya bahwa beasiswa masih dalam proses dan memintanya tetap bertahan.
Pada Januari 2025, ia dipanggil ke kampus untuk menerima buku rekening, dengan harapan pencairan segera dilakukan.
Namun AS justru kembali diminta uang untuk membeli baju penerimaan sebesar Rp100 ribu.
KTP dan rekening pun diserahkan ke pihak program studi. Proses pencairan dilakukan oleh dosen, bukan dirinya sendiri.
"Pak Ian yang isi PIN, bukan saya. Saya cuma tunjukkan HP saya," ucapnya.
Baca juga: 4 Fakta Siswi MAN 1 Tegal Kena Sanksi Usai Juarai Lomba Renang, Kemenag Jawab Tegas: Tak Ada Kaitan
Meski proses administrasi sudah dilakukan, AS mengaku tidak pernah menerima dana beasiswa secara langsung.
"Saya tidak pernah menerima dana beasiswa, tapi terus ditagih untuk mengembalikan uang Rp4,8 juta," ujarnya.
Dosen bahkan datang ke tempat kerja AS dan menyerahkan KTP serta rekeningnya ke satpam bank.
AS akhirnya menandatangani surat pengunduran diri atas permintaan dosen.
"Saya disuruh tanda tangan surat pengunduran diri, disuruh tulis keterangan tidak bisa lanjut kuliah," ungkapnya.
Setelah itu, dosen menyatakan urusan selesai. Namun AS tetap merasa dirugikan.
Atas saran atasannya, AS melaporkan kasus ini ke Polsek Tanete Riattang pada Mei 2025.
"Bos saya bilang supaya saya lapor polisi. Saya sudah lapor ke Polsek Tanete Riattang," pungkasnya.
Pihak Uniasman akhirnya angkat bicara soal kasus ini. Rektor Uniasman, Dr. Yasin, memberikan klarifikasi.
"Keputusan mahasiswa tersebut untuk berhenti kuliah bukan karena tidak menerima beasiswa, melainkan pilihan pribadi," katanya, Senin (16/5/2025).
Baca juga: Aktivitas Terakhir Dian Akbar Eks Karyawan TV Sebelum Hilang 1,5 Bulan, Sempat Cari Ini di Internet

Rektor menyebut AS merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah dan sempat aktif di semester pertama.
Namun data resmi menunjukkan bahwa AS tidak mengikuti UAS semester pertama dan absen di semester kedua.
"Pihak program studi telah berupaya melakukan pendekatan, bahkan datang ke rumahnya, tapi tidak mendapat respon," sambungnya.
Ia menyebut mahasiswa akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri secara sukarela dengan alasan ingin bekerja.
"Hal ini diperkuat dengan surat pernyataan pengunduran diri sebagai mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah," jelasnya.
Rektor juga menegaskan bahwa dana semester kedua sudah dikembalikan ke kas negara karena AS tidak lagi memenuhi syarat.
"Mahasiswa tersebut tidak mengikuti kegiatan akademik semester kedua, dibuktikan lewat absensi resmi," ungkapnya.
"Karena itu, dana beasiswa yang sempat masuk ditarik kembali dan disetorkan ke kas negara," tambahnya.
"Langkah ini sebagai bentuk komitmen menjaga akuntabilitas dan transparansi beasiswa," tandasnya.
=====
Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!
SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.
Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:
- Whatsapp Channel Harian Surya: Klik di sini untuk bergabung
- Facebook SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
- Twitter SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
- Thread SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
- Instagram SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
- News Google SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
Kubu Roy Suryo Desak Eksekusi Silfester, Sidang PK Dinilai Jadi Momentum Tepat |
![]() |
---|
Sepak Terjang Gustika Jusuf Hatta, Cucu Bung Hatta yang Sindir Prabowo-Gibran dan Demo Pati |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Pol Wahyu Widada, Dipercaya Kapolri untuk Jabatan Inspektur Pengawasan Umum Polri |
![]() |
---|
Rekam Jejak Teguh Bandang Waluyo, Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo yang Mengaku Diintai |
![]() |
---|
Sosok Menhum Supratman Andi yang Beri Beasiswa dan Motor ke Karisto Paskibraka Sorong Nyaris Pingsan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.