Berita Viral

Siapa Widodo? Sosok yang Dituding Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Ini Kata Beathor Suryadi

Isu ijazah Presiden Joko Widodo yang disebut-sebut dicetak di Pasar Pramuka kembali memicu kehebohan publik.

Editor: Adrianus Adhi
Capture
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kiri ke kanan: Foto Andi Azwan, Rismon Sianipar, Beathor Suryadi. Kubu Joko Widodo (Jokowi) membantah soal narasi beredar dari pernyataan Beathor Suryadi yang menyebut bahwa ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka Jakarta. 

SURYA.co.id - Isu ijazah Presiden Joko Widodo yang disebut-sebut dicetak di Pasar Pramuka kembali memicu kehebohan publik.

Kali ini, tudingan datang dari politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, yang menyebut nama Widodo sebagai sosok kunci dalam dugaan pencetakan ulang ijazah tersebut.

Tuduhan itu disampaikan Beathor dalam wawancara di iNews TV. Ia menyebut sejumlah nama yang diklaim sebagai bagian dari tim Jokowi saat pencalonan Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

"Tim Solo yang inti tuh ada tiga orang, ada David, ada Anggit, ada Widodo. Tapi yang berperan besar itu adalah namanya Widodo. Widodo ini berpasangan terus menerus dengan Dani Iskandar sehingga mereka berapa kali ketemu Jokowi. Mereka lah yang membentuk, setelah lolos KPU DKI, mereka bentuk tim pemenangan," imbuh Beathor Suryadi melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Fakta yang Terungkap Terkait Sosok Suami di Surabaya yang Aniaya dan Seret Istrinya

Beathor menegaskan bahwa hanya satu orang yang disebut mencetak ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.

"Cuma Widodo aja (yang kabarnya mencetak ijazah ke pasar pramuka), itu atas penjelasan Dani Iskandar (tahun 2012)," kata Beathor Suryadi.

Ia mengklaim memiliki dua alasan kuat untuk mempercayai bahwa ijazah Jokowi tidak asli.

"Ada dua yang kita mau pegangkan, pertama dari keyakinan kita yang disebut oleh Bambang Tri bahwa Jokowi tidak punya ijazah. Kedua, kita dapat informasi pernyataan dari rektor UGM pak Sofyan Efendi bahwa tidak pernah ada yang namanya Jokowi di kehutanan itu. Dari situ kita melacak lagi. Jadi melacak bahwa pernyataan dari tim Solo bahwa mereka tidak punya dokumen untuk dibawa ke KPU, dari situ dibentuk, dibikinlah di Jakarta," ungkap Beathor Suryadi.

Tim Kampanye Jokowi 2012 Buka Suara

Pernyataan Beathor langsung ditanggapi oleh Andi Azwan, Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, yang mengaku terlibat langsung dalam kampanye Jokowi-Ahok pada 2012.

"Saya terlibat langsung tahun 2012 sebagai tim kampanye pak Jokowi dan Pak Ahok, saya bagian dari tim sosialisasi kampanye, saya adalah wakil ketua umum Petir Gerindra yang dalam penuasan di sosialisasi kampanye," pungkas Andi Azwan.

Baca juga: 4 Pengakuan Kasek SMAN 6 Surakarta Usai Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi: Bukti Otentik, Lulus

Ia mengaku mengenal semua nama yang disebut Beathor, termasuk Widodo, dan menyebut tudingan itu tidak masuk akal.

"Saya mengenal semua apa yang dikatakan bang Beathor itu, mas Anggit, Mas David, mas Widodo, Dani Iskandar, itu adalah teman-teman saya juga. Saya lihat ini enggak masuk akal, Bang Beathor itu mengatakan hal demikian. Karena proses dari Wali Kota kan sudah dilalui, dua periode pula, semua dokumen yang harus dilengkapi di KPU sudah dilampau waktu itu, dan itu tinggal melanjutkan saja di Gubernur DKI itu," tegasnya.

"Saya tidak kenal Bang Beathor, apa yang dikatakan bang Beathor itu teman-teman saya. Kalau saya bilang, ini mau pansos aja, memanfaatkan situasi ini untuk bisa tampil. Karena apa yang diceritakan itu omong kosong," sambungnya.

Terkait sosok Widodo, Andi memberikan bantahan tegas.

"Saya ada di situ (saat Jokowi kampanye tahun 2012), dan tidak ada pembicaraan itu (soal ijazah palsu), saya kan teman baiknya pak Widodo, tidak ada bicara masalah itu. Jadi apa yang dikatakan Bang Beathor itu adalah omong kosong," ucap Andi Azwan.

Pengacara Jokowi: Tak Ada Motif untuk Memalsukan Ijazah

Pengacara Presiden Jokowi, Rivai Kusumanegara, juga ikut menanggapi tuduhan tersebut. Ia menyebut klaim Beathor tidak memiliki dasar hukum.

"Terkait informasi yang beredar seolah-olah Pak Jokowi membuat ijazah palsu di Jalan Pramuka, kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersikap bebas dan tidak memiliki nilai pembuktian. Apalagi kalau kita ikuti, seolah-olah itu cerita dari cerita," kata Rivai Kusumanegara.

Baca juga: Rekam Jejak Beathor Suryadi yang Sebut Ijazah Jokowi Pernah Dicetak Ulang, Bikin Roy Suryo Cs Girang

Ia mempertanyakan logika tuduhan tersebut, mengingat Jokowi sudah menjabat sebagai Wali Kota Solo sebelum 2012.

"Juga diikuti cerita tersebut bahwa itu dilakukan tahun 2019 pada saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Pertanyaannya adalah lalu apa yang digunakan ijazah pak Jokowi pada saat mengikuti Pilkada Solo yang jauh sebelumnya?" sambungnya.

Rivai menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Jokowi untuk memalsukan ijazah sarjana.

"Tidak ada motif bagi Pak Jokowi untuk memalsukan ijazah S1. Karena pada prinsipnya menjadi kepala daerah dan presiden cukup dengan ijazah SMA. Jadi untuk apa memalsukan ijazah S1? Apalagi kenyataannya termasuk hasil Puslabfor bahwa ijazah itu asli," ungkap Rivai.

Kasus Masih Ditangani Polda Metro Jaya

Hingga kini, kasus tudingan ijazah palsu Jokowi masih dalam penanganan Polda Metro Jaya. Tiga nama telah diperiksa penyidik: Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved