Baru 3 Bulan Hotline Wadul Gus'e Dapat 3.252 Aduan Warga Jember, Terbanyak Mengenai Kerusakan Jalan
warga yang paling banyak memanfaatkan platform tersebut berasal dari Kecamatan Kaliwates, dengan total 344 aduan
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Jember menjadi salah satu daerah di Jatim dengan tingkat kepuasan publik tertinggi selama 100 hari kerja pertama pimpinan baru dari penelitian lembaga survey belum lama ini.
Salah satu indikator keberhasilan itu berkat inovasi Pemkab Jember yang meluncurkan saluran hotline berlabel Wadul Gus'e untuk menampung adua warga.
Tercatat baru tiga bulan dilanching atau sejak 14 Maret hingga 14 Juni 2025, sudah masuk 3.252 aduan di saluran Wadul Gus'e melalui nomor WhatsApp (WA) 08113111108.
Bupati Jember, Muhammad Fawait mengatakan, dari total aduan tersebut sebanyak 682 merupakan disposisi ke Orgasiniasi Perangkat Daerah (OPD) dan 221 aduan berstatus tindak lanjut.
"Dan sebanyak 2.341 aduan berstatus selesai, sedangkan 8 aduan dibatalkan," kata Gus Fawait, Selasa (17/6/2025)
Menurutnya, ribuan warga tersebut melakukan memanfaatkan nomor WA dengan jumlah 3.107 aduan, dan 33 aduan dari Command Center.
"Satu aduan dari Facebook, dua aduan dari mal desa, empat aduan dari TikTok, dan 105 aduan dari Instagram," kata Gus Fawait.
Gus Fawait mengungkapkan, warga yang paling banyak memanfaatkan platform tersebut berasal dari Kecamatan Kaliwates, dengan total 344 aduan.
"Sementara dari berbagai kategori aduan yang terbanyak adalah mengenai kondisi jalan, yaitu sebanyak 605," tambahnya.
Sedangkan OPD paling banyak mendapatkan disposisi aduan, adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBM-SDA) Jember.
"Jumlah aduan dengan disposisi terbanyak di DPUBM-SDA yaitu mencapai 793 laporan," kata Gus Fawait.
Sementara untuk OPD paling banyak melakukan tindak lanjut dari aduan itu adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember.
"Laporan yang diproses sebanyak 455. Sementara Dispendukcapil berhasil menyelesaikan 426 laporan," ulasnya.
"Sementara Dinas Kesehatan memiliki laporan pembatalan terbanyak yaitu sebanyak 3 laporan," imbuh Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku sengaja membuat saluran aduan warga tersebut, supaya publik ikut mengawasi pelayanan yang dilakukan Pemkab Jember.
"Pemkab Jember membuat saluran Wadul Gus'e untuk memperpendek jarak antara masyarakat dengan pemerintah," tutur politisi Partai Gerindra ini. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.