Berita Viral

Varian Baru Covid-19 Nimbus Menyebar, Ini Gejala Khasnya yang Perlu Diwaspadai

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyampaikan bahwa Covid-19 Nimbus sangat mudah menular dan telah menyebar

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva.com
VARIAN BARU - Ilustrasi virus untuk berita tentang Covid-19 variasi baru Nimbus, yang memiliki gejala lebih parah yang perlu diwaspadai 

SURYA.CO.ID - Kemunculan varian baru Covid-19 kembali menimbulkan kekhawatiran.

Covid-19 varian NB.1.8.1, atau dikenal dengan Nimbus, telah menyebabkan lonjakan kasus di sejumlah negara.

Yang mengkhawatirkan, varian ini tidak hanya cepat menular, tapi juga menunjukkan gejala khas yang jauh lebih menyakitkan dari varian sebelumnya.

Menyebar dengan Cepat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyampaikan bahwa Covid-19 Nimbus sangat mudah menular dan telah menyebar di berbagai wilayah Amerika Serikat.

Dilansir dari Today, Kamis (12/6/2025), Nimbus pertama kali terdeteksi di AS pada akhir Maret 2025.

Saat itu, virus ditemukan melalui program pemeriksaan bandara bagi turis internasional.

Melihat penyebaran globalnya yang cepat, pada 23 Mei 2025, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan NB.1.8.1 sebagai varian yang “sedang dipantau”.

WHO mengingatkan bahwa mutasi pada protein lonjakan (spike protein) varian ini bisa memengaruhi laju penularan dan potensi infeksi.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid-19, Simak Isinya 

Gejala Covid-19 Nimbus

Tidak seperti varian sebelumnya, varian Nimbus menimbulkan gejala yang lebih menyakitkan, terutama pada tenggorokan.

Dikutip dari Times of India, Minggu (15/6/2025), pasien yang terinfeksi melaporkan mengalami sakit tenggorokan parah. Bahkan, ada yang menggambarkan rasa sakitnya seperti menelan pecahan kaca.

Keluhan ini sangat mengganggu, bahkan bisa memengaruhi kemampuan berbicara, makan, dan menelan minuman.

Direktur dan Kepala Apoteker di Prescription Doctor, Mohamed Imran Lakhir, mengungkapkan, pasiennya juga mengalami gejala serupa.

“Pasiennya juga melaporkan gejala tenggorokan terasa seperti ada pisau cukur atau sakit tenggorokan yang parah,” ujar Lakhir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved