Berita Viral

Rismon Sianipar Disentil Usai Paksa Temui Kasmudjo di Rumah, Pengacara Jokowi: Seolah-olah Auditor

Pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara menyindir Rismon Sianipar setelah terlapor kasus ijazah Jokowi itu mendatangi Kasmudjo di rumahnya.

Editor: Musahadah
Kolase Official iNews
DISENTIL - Rismon Sianipar memaksa menemui dosen Kasmudjo di rumahnya pada Sabtu (14/6/2025). Aksi Rismon langsung disindir kuasa hukum Jokowi. 

SURYA.co.id - Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Rivai Kusumanegara menyindir Rismon Sianipar dengan menyebutkan seperti auditor Dikti (kementerian pendidikan tinggi).

Sindiran itu diucapkan menanggapi aksi Rismon yang awalnya menuding ijazah Jokowi palsu kini malah berkutat pada persyaratan perkuliahan sampai harus ke desa tempat Jokowi melakukan kuliah kerja nyata (KKN) hingga menemui dosen Kasmudjo

Seperti diketahui, setelah mendatangi lokasi KKN Jokowi di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Rismon Sianipar mendatangi rumah Kasmudjo di Sleman, Jogjakarta. 

Saat itu Kasmudjo menolak menemui Rismon karena kondisinya sakit, bahkan terlihat wajahnya bengkak dan banyak plester di pipinya.

Namun, Rismon memaksa untuk bertemu dan menanyakan beberapa hal terkait Jokowi.  

Baca juga: Belum Puas Datangi Lokasi KKN Jokowi, Rismon Sianipar Juga Kunjungi Kasmudjo, Ditolak Mentah-mentah

Dikutip dari tayangan youtube Official iNews, Rismon beralasan sengaja mendatangi Kasmudjo karena beberapa waktu lalu Jokowi menyebut dia bukan pembimbimng skripsi, tapi pembimbing akademik. 

Padahal, menurut Rismon, persepsi dia saat melihat pertemuan Jokowi dan Kasmudjo delapan tahun silam seolah dosen pembimbing skripsi. 

"Sehingga saya ingin menanyakan langsung," kata Rismon. 

Rismon tak menyangka dalam pertemuannya selama 1-2 menit itu dia mengajukan dua pertanyaan penting.

"Apakah pak Kasmudjo dosen pembimbing skripsi pak Jokowi, katanya bukan. Poin ke-2 adalah apakah pak Kasmudjo dosen pembimbing akademik, dan ternyata bukan," katanya.

Menurut Rismon, keterangan itu juga dibenarkan istri Kasmudjo yang berada di loaksi. 

Hal lain yang melatar belakangi dia turun ke lapangan adalah adanya bukti yang disajikan Dittipidum secara elektronik saat jumpa pers beberapa waktu lalu.

Dia menduga dari bukti-bukti itu Jokowi lulus bukan sebagai sarjana, tapi sarjana muda. 

"Kalau terdaftar sejak awal sarjana muda, maka tidak ada skripsi, tidak ada pembimbing skripsi dan tidak ada KKN. Dan tidak ada ijazah sarjana kehutanan. Kalua sarjana muda, hanya mendapat gelar BSc. Dari daftar nilainya, hanya 122 SKS, 88 mata kuliah wajib, 34 mata kuliah pilihan," tudingnya. 

Menanggapi hal ini, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan tidak bisa diuji keabsahannya keterangan orang yang sedang sakit. 

"Apalagi keterangan dari istri, itu bersifat sekunder," katanya. 

Menurut Rivai, keterangan-keterangan yang di luar persidangan itu tidak memiliki nilai karena tidak di bawah sumpah dan itu tidak akan menjadi pengaruh dalam proses penyelidikan. 

Rivai mengaku bingung dengan sikap Rismon yang awalnya mempersoalkan ijazah, tapi kini melebar kemana-mana. 

Dia bahkan menyindir Rismon laiknya auditor Dikti. 

"Saya menjadi agak bingung jugapertama mempersoal kepalsuan ijazah, sekarang kok seolah-olah menjadi auditor Dikti nih. Melihat persyaratan perkuliahan seseorang, sampai ada ke desa KKN segala macam," sentilnya. 

Meski begitu, dia tetap berfikir positif, mungkin itu dilakukan Rismon untuk kepentingan pembelaannya di persidangan mendatang. 

"Di sisi lain silakan-silakan saja, apapun temuannya bawa saja ke sidang, biar nanti hakim akan mendengar kedua belah pihak. Dari apa yang disajikan oleh jaksa, termasuk dari pihak kami, termasuk apa yang diperoleh teman-teman," katanya. 

Rivai mengaku tidak akan pernah mau ikut dalam gendang yang dimainkan Rismon Cs karena itu tidak akan pernah selesai. 

"Kita ingin ini dituntaskan, kalau memang ada hal=hal yang dianggap ini minor, dan bisa jadi satu argumentasi pembelaan, monggo. Dibawa saja ke sidang, nanti biar hakim yang menilai. 

"Tidak bisa ini terus berlarut, semakin gaduh. Menurut saya ini harus segera diselesaikan secara hukum," tegasnya.  

Ditolak Kasmudjo

DOSEN PEMBIMBING JOKOWI - Rismon Sianipar dan dosen pembimbing akademik Jokowi, Kasmudjo. Belum Puas Datangi Lokasi KKN Jokowi, Rismon Sianipar Juga Datangi Kasmudjo, Ditolak Mentah-mentah.
DOSEN PEMBIMBING JOKOWI - Rismon Sianipar dan dosen pembimbing akademik Jokowi, Kasmudjo. Belum Puas Datangi Lokasi KKN Jokowi, Rismon Sianipar Juga Datangi Kasmudjo, Ditolak Mentah-mentah. (Kolase youtube)

Belum puas datangi lokasi KKN Jokowi, Rismon Sianipar kini malah mendatangi mantan dosen pembimbing akademik Jokowi, Kasmudjo.

Namun, sayangnya kedatangan Rismon tampak ditolak mentah-mentah oleh Kasmudjo.

Meski demikian, Rismon sempat melontarkan sedikit pertanyaan yang kemudian dijawab singkat oleh Kasmudjo.

Rismon nekat mendatangi rumah Kasmudjo di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia bersama sejumlah orang mendatangi rumah Kasmudjo sambil membuat konten yang tayang di Youtube Balige Academy dan Sentana TV.

Dalam videonya tampak Rismon berdiri di depan rumah Kasmudjo sambil melakukan siaran langsung.

Baca juga: Pengakuan Lengkap Kades dan Sekdes Ketoyan Lokasi KKN Jokowi, Pantas Rismon Sianipar Kecele

Ada beberapa pria yang mencoba memanggil Kasmudjo, namun tak ada jawaban.

Rismon juga bertanya-tanya pada tetangga.

Sampai kemudian Kasmudjo muncul dari balik pintu warung di samping rumahnya.

Terlihat Kasmudjo memakai masker putih.

Wajahnya juga tertempel dua hansaplas di bagia pipi.

"Permisi Pak, kenalkan saya Rismon Sianipar pak. Sehat-sehat pak yah," kata Rismon.

Ia pun meminta izin untuk bertamu.

"Bisa kita bertamu sebentar ?" tanya Rismon.

Kasmudjo secara tegas menolak, dia tak menerima kunjungan Roy Suryo Cs.

"Tidak, tidak bisa. Karena semua urusan tidak boleh di rumah, harus di fakultas," tegasnya.

Walau sudah ditolak, namun Rismon berkukuh ingin bertanya-tanya.

"Bertanya-tanya biasa-biasa saja pak," katanya.

"Sudah ketentuan, tidak bisa," tegas Kasmudjo.

"Sebentar saja pak," paksa Rismon.

"Ndak, ndak bisa karena sudah diatur di sana," kata Kasmudjo.

Rismon menjelaskan maksud kedatangannya ingin bertanya tentang pengakuan Jokowi bahwa Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademiknya.

"Oh harus ke fakultas. Tentang ini lho pak pembimbing skripsi itu lho pak," katanya.

Baca juga: Gara-gara Kasus Ijazah Jokowi, Beredar Foto Rismon Sianipar Pakai Baju Tahanan, Ini Faktanya

"Pembimbing skripsi umurnya harus di atas 50," jawab Kasmudjo.

Rismon menanyakan soal cerita Jokowi tahun 2017 silam yang menyebutu Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.

"Bukan pak, yang tahun 2017 kan bapak tampil di TV bersmaa Pak Jokowi. Pak Jokowi mengatakan pak Jokowi bolak-balik bimbingan skripsi," kata Rismon.

"Itu yang salah. Saya baru 3B tidak bisa bimbing," kata Kasmudjo.

Ia pun kembali menekankan bahwa Kasmudjo bukan dosen pembimbing Jokowi, baik skripsi maupun akademik.

"Bapak saat itu berarti bukan pembimbing skripsi ? Bukan pembimbing akademik ?" tanya Rismon.

"Sudah, bukan. Bukan (pembimbing akademik)," katanya.

Dia kemudian menutup pintu bagi Rismon Sianipar.

"Maaf, maaf, ndak bisa yah," kata Kasmudjo sambil menutup pintu.

Rismon kemudian masih berusaha mendapat jawaban Kasmudjo dengan merekamnya dari warung.

"Pak Kasmudjo ini demi bangsa Indonesia lho pak, maaf pak Kasmudjo," kata Rismon sambil merekam Kasmudjo yang berjalan ke dalam rumah.

Meski sudah ditolak, Rismon masih berkukuh mereka rumah dan memaksa dengan memanggil-manggil Kasmudjo.

"Maaf kalau di fakultas saja," kata seorang wanita paruh baya yang keluar dari dalam rumah.

Ia kembali mengatakan bahwa Kasmudjo bukan dosen pembimbing Jokowi.

"Salah. itu salah. Ndak pembimbing akademik. Ya mungkin kenal ya njenang fakultas. Iya (sebagai dosen saja)," katanya.

Jokowi juga berulang kali mengatakan bahwa Kasmudjo bukan pembimbing skripsi, melainkan pembimbing akademik.

"Memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing akademik," kata Jokowi.

Dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah Achmad Soemitro.

"Pak Kasmudjo memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing skripsi saya itu Prof Dr Ir Achmad Soemitro," kata Jokowi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved