Dikunjungi Anggota DPRD Jatim, Para Peternak Lele di Jombang Ungkap Beragam Kendala

Sejumlah peternak lele di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, menyampaikan beragam kendala usaha mereka kepada anggota DPRD Jatim

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
PETERNAK LELE JOMBANG - Anggota DPRD Jawa Timur, Sumardi bersama Ketua Perkumpulan Petani Ikan Tawar Nusantara, Heri Purnomo saat bertemu peternak lele di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025). Para peternak ungkapkan masalah kejelasan pasar dan distribusi yang belum stabil. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Sejumlah peternak lele di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, berkesempatan menyampaikan langsung beragam kendala usaha mereka kepada anggota DPRD Jawa Timur (Jatim), Sumardi saat kunjungan daerah pemilihan (dapil), Sabtu (14/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, para peternak mengangkat isu klasik yang kerap menjadi penghambat perkembangan budidaya lele di daerah.

Yaitu, pemasaran hasil panen. Meski kualitas produksi sudah terbilang baik, kepastian pasar dinilai masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.

“Kami butuh kejelasan pasar. Produksi kami jalan, tapi distribusinya yang belum stabil. Kadang harga turun drastis, padahal biaya pakan terus naik,” ucap Heri Purnomo, Ketua Perkumpulan Petani Ikan Tawar Nusantara.

Sumardi, yang datang dalam kapasitasnya sebagai legislator provinsi, menyatakan bahwa potensi perikanan lele di Jombang sangat besar. 

Namun, menurutnya, potensi tersebut tidak akan maksimal jika para peternak tidak memiliki sistem tata kelola yang kuat dan kelembagaan yang profesional.

“Saya lihat ini sudah waktunya mereka memiliki wadah yang dikelola secara modern. Bukan hanya untuk bisnis, tapi juga membangun solidaritas agar peternakan ini berdaya dan berkelanjutan,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Ia menilai, bahwa pembinaan dari hulu ke hilir sangat diperlukan. Mulai dari peningkatan mutu bibit dan pakan, hingga perluasan akses pasar yang bisa mencakup bukan hanya konsumsi lokal, tapi juga produk olahan siap ekspor.

“Kuncinya adalah kolaborasi. Kalau komunitas, pemerintah dan dunia usaha bisa jalan bareng, saya yakin Jombang bisa jadi sentra lele yang kuat, bahkan bisa mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis,” kata Sumardi.

Kunjungan tersebut diapresiasi oleh para peternak. Menurut Heri, baru kali ini mereka mendapatkan ruang berdialog langsung dengan wakil rakyat tingkat provinsi, yang benar-benar turun ke lapangan dan menyimak kondisi riil di lapangan.

“Kami harap ini bukan kunjungan seremonial. Kami ingin ada tindak lanjut nyata, terutama soal stabilitas harga dan dukungan pengembangan pasar,” harapnya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved