2 Pembobol Gudang Rokok di Tulungagung Ditembak, Pernah Beraksi di Toko Niki Sae dan Gudang Alfamart

Kepala Gudang PT Sumber Trijaya Lestari Jepun, Jajang atau akrab dipanggil Jay, mengakui peristiwa pembobolan itu.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
istimewa
BOBOL GUDANG ROKOK - Salah satu pembobol toko/gudang rokok terekam CCTV warga saat beraksi di Gudang PT Sumber Trijaya Lestari di Jalan Ki Mangunsarkoro Tulungagung, 25 Maret 2025 lalu. Komplotan ini juga pernah membobol Toko Niki Sae di Jalan Kapten Kasihin Tulungagung, pada 1 Desember 2022. 


SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Polda Jawa Timur telah mengungkap komplotan spesialis pembobol gudang dan toko rokok antar wilayah, Selasa (3/6/2025) dini hari. Dua dari empat terduga pelaku ditembak mati dalam upaya penangkapan. 

Kawanan ini ternyata pernah 2 kali beraksi di Kabupaten Tulungagung. Pertama di Toko Niki Sae di Jalan Kapten Kasihin Kelurahan Kenayan, dan gudang PT Sumber Trijaya Lestari di Jalan Ki Mangunsarkoro, masuk wilayah Kelurahan Jepun.

PT Sumber Trijaya Lestari adalah anak perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya, jaringan ritel yang mengusung brand Alfamart. Gudang ini juga menyuplai barang-barang untuk gerai Alfamart wilayah Tulungagung dan sekitarnya.

Pembobolan Toko Niki Sae terjadi pada 1 Desember 2022, dengan kerugian sebesar Rp 663 juta lebih.

Toko Niki Sae merupakan distributor rokok di Tulungagung, termasuk distributor mitra Gudang Garam. Sementara pencurian di gudang PT Sumber Trijaya Lestari terjadi pada 23 Maret 2025 lalu.

Pemilik Toko Niki Sae, Cindana, saat ditemui mengakui tokonya pernah kebobolan pada tahun 2022. Namun Cindana mengaku sudah lupa detail kejadian itu. “Kerugiannya ya sekitar Rp 600 juta,” ucap Cindana yang tengah bekerja di depan komputer ditokonya.

Menurutnya, pelaku diperkirakan beraksi antara pukul 01.00 WIB sampai 02.00 WIB. Pembobolan ini baru diketahui sekitar pukul 08.00 WIB, saat toko akan dibuka. Kerugiannya sangat besar karena Toko Niki Sae merupakan distributor besar di Tulungagung.  

Saat dimintai komentarnya terkait pengungkapan kasus ini, Cindana tidak bisa menjawab karena mengaku belum tahu kejadiannya. “Saya malah belum tahu, baru dikasih tahu ini. Biasanya yang ngurusi kakak saya,” kilahnya.

Sementara Kepala Gudang PT Sumber Trijaya Lestari Jepun, Jajang atau akrab dipanggil Jay, mengakui peristiwa pembobolan itu. Para pelaku membawa kabur berbagai jenis rokok dengan nilai lebih dari Rp 378 juta. 

Dalam rekaman CCTV dari rumah warga di sebelah gudang, komplotan ini merusak pagar rantai di depan gudang sekitar pukul 01.18 WIB, pada 25 Maret 2025.

Terlihat 2 orang yang mengenakan masker menyingkirkan rantai dan patok besi untuk mengaitkan rantai. Tidak lama kemudian masuk sebuah mobil warna silver, diduga jenis Toyota Avanza.

Kawanan ini mencongkel pintu harmonika kemudian masuk ke dalam gudang. "Mereka lebih dulu mematikan CCTV, makanya tidak ada rekaman. Yang merekam CCTV tetangga, itu pun dari samping," ucapnya.

Kejadian ini diketahui pada pukul 08.00 WIB, saat karyawan akan membuka toko. Para pelaku hanya mengambil rokok, tidak mengambil barang-barang lain yang ada di dalam gudang. Rokok yang diambil merek Gudang Garam, Sampoerna Mild 16 dan Marlboro. 

"Gudang Garam hanya sedikit, Marlboro dan yang paling banyak Mild 16. Mild 16 ada sekitar 15 karton," ungkap Jay.

Harganya, satu karton Sampoerna Mild 16 sekitar Rp 9 juta. Jay menambahkan, sebenarnya masih banyak rokok yang ada di dalam gudang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved