Pemkot Surabaya Inisiasi Program Pinjaman UMKM, Lindungi Masyarakat dari Risiko Pinjol
Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen melindungi masyarakat dari risiko pinjaman online (pinjol) ilegal dan praktik rentenir. Inisiasi program Puspita
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Cak Eri juga menekankan pentingnya literasi dan edukasi akses keuangan, kepada masyarakat dan pelaku usaha mikro dalam akselerasi transformasi ekonomi digital.
Melalui program Padat Karya, Pemkot Surabaya memberikan pemahaman komprehensif tentang pentingnya literasi keuangan dan manfaat digitalisasi.
"Ketika sudah menggunakan digitalisasi, kami lakukan literasi dan edukasi akses keuangan, maka pertumbuhan ekonomi itu sangat cepat. Sehingga, kami bisa mengontrol mana yang lemah harus kami kuatkan, mana yang perlu kami tingkatkan lagi itu akan mudah kami jalankan dan mengambil sebuah kebijakan," papar Cak Eri.
Bentuk konkret lainnya dalam ekonomi digital, adalah ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi e-Peken, sebuah market daring yang menyediakan berbagai kebutuhan dengan harga bersaing.
“Aplikasi ini, diharapkan menjadi sarana transaksi yang aman dan terpercaya, sekaligus memperluas jangkauan pasar bagi UMKM lokal,” terang Cak Eri.
Dengan berbagai program terpadu yang digagas, Wali Kota Cak Eri optimis dapat terus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, serta membebaskan masyarakat dari jerat pinjol.
“Komitmen ini membuahkan hasil nyata dengan penurunan angka kemiskinan di Surabaya menjadi 1,6 persen pada tahun 2024, salah satunya berkat program kerja TPAKD yang fokus pada akselerasi transformasi ekonomi,” tandasnya.
Program-program Pemkot Surabaya ini, mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Larasati.
"Transaksi QRIS bersama Pemkot Surabaya juga sangat baik, dan ini dibantu oleh pemkot dalam sosialisasi pembayaran cashless atau nontunai ke sekolah, perkantoran dan lain-lain," kata Yunita yang hadir mendampingi Wali Kota Eri Cahyadi pada virtual assessment TPAKD Award 2025.
Pihaknya bersama Pemkot Surabaya secara aktif bekerja sama dalam memberikan literasi keuangan kepada masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami pengelolaan keuangan dan dapat mengakses produk keuangan seluas-luasnya.
“Kami bekerja sama memberikan literasi keuangan bersama Pemkot Surabaya, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan bijak dalam memilih produk keuangan, baik produk simpanan, pinjaman maupun investasi,” tutur Yunita.
Gubernur Khofifah Sambangi Soetari Janda Perintis Kemerdekaan, Bawa Alat Pijat dan Sembako |
![]() |
---|
Harga Tiket Persita vs Persebaya Surabaya: VIP Rp 200 Ribu, Tribun Mulai Rp 60 Ribu |
![]() |
---|
10 Detik Maling Curi Motor di Parkiran Minimarket Siwalankerto Surabaya, Korban Sempat Kejar Pelaku |
![]() |
---|
Fokus Cegah Stunting, IIDI Cabang Surabaya Turun Jalan, Bagi Makanan Sehat & Flyer Edukatif |
![]() |
---|
Maling Motor di Surabaya Dilarikan ke Rumah Sakit, Babak Belur Dihajar Usai Tepergok Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.