Menteri Pertanian Amran Sulaiman Siap Dorong Deregulasi untuk Pacu Swasembada Gula Nasional
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya deregulasi berbagai kebijakan di sektor pertanian
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Anggaran ini akan disalurkan untuk kebutuhan seperti pupuk bersubsidi, bibit unggul, dan dukungan sarana produksi.
"Dana sudah siap, perintah presiden jelas, kita harus akselerasi," lanjut Amran.
Di bidang pembiayaan, Mentan menyoroti sistem kredit pertanian yang selama ini dinilai menghambat petani.
Salah satu contohnya adalah sistem akumulasi plafon pinjaman yang membatasi petani untuk mengakses kredit di tahun-tahun berikutnya meskipun mereka membayar tepat waktu.
"Seharusnya kalau lancar bayar, bisa pinjam lagi. Ini justru memperkuat produksi," terangnya.
Amran juga menegaskan bahwa ketahanan pangan Indonesia saat ini dalam posisi cukup kuat, bahkan di tengah ancaman badai iklim global.
Produksi gula nasional tahun ini ditargetkan mencapai 2,9 juta ton, angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini berkat strategi pompa air dan distribusi benih unggul yang tepat," imbuh Amran.
Sebagai langkah konkret, Amran menyatakan bahwa hari ini pihaknya bersama jajaran PTPN akan mengirimkan surat resmi terkait permohonan deregulasi kepada kementerian dan lembaga teknis terkait.
"Langsung saya tanda tangan. Ini bentuk komitmen kami bahwa tidak ada waktu yang bisa disia-siakan. Swasembada gula bukan lagi mimpi, tapi agenda nyata negara," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menyerukan semangat kerja eksponensial dalam upaya peningkatan produksi gula nasional menyusul arahan Menteri Pertanian (Mentan) yang menargetkan lompatan besar dalam produksi nasional.
"Pesan Bapak Mentan jelas, kita harus bangkit dan bekerja eksponensial, bukan sekadar naik 10–20 persen. Beliau ingin kita bergerak cepat dan benar-benar bekerja," kata Mahmudi.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, produksi gula SGN telah meningkat dari 751 ribu ton menjadi satu juta ton, naik sekitar 30 persen.
Namun, menurutnya, pencapaian tersebut masih belum memenuhi target eksponensial yang diharapkan Menteri Pertanian.
Sebagai bentuk konkret dari arahan tersebut, SGN diminta untuk melakukan perluasan lahan tebu baru sekitar 5.000 hektare.
Rekam Jejak Marsdya TNI Deny Muis, Panglima Korpasgat Yang Baru Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kejahatan Kopda Basarsyah, Terdakwa Penembak Mati 3 Polisi, Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Cak Eri Berlakukan Kampung Pancasila di Surabaya, Minta Masing-masing Dinas Berkolaborasi |
![]() |
---|
Buat Aturan Baru Sound Horeg, Bupati Mojokerto Gus Barra: Sesuaikan dengan Aturan Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Asal Malaysia Mengajar di Unusa : Program Internship |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.