Berita Viral

Usai Minum Pembersih Lantai Gegara Tak Ada Biaya Sekolah, Siswi Cirebon Dapat Ini dari Dedi Mulyadi

Seorang siswa yang nekat minum pembersih lantai gegara tak punya biaya sekolah, kini akhirnya dapat rejeki nomplok. Dedi Mulyadi turun tangan.

Kompas.com/Muhamad Syahri
MINUM PEMBERSIH LANTAI - Ahmad Faozan, kuasa hukum menjenguk kondisi MMH di rumah sakit di Kota Cirebon pada Senin (9/6/2025) siang. MMH merupakan siswi yang nekat minum pembersih lantai karena tak punya biaya sekolah. 

SURYA.co.id - Seorang siswa yang viral karena nekat minum pembersih lantai gegara tak punya biaya sekolah, kini akhirnya dapat rejeki nomplok.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turun tangan membantunya.

Dedi menjelaskan, pihaknya langsung membantu siswa berinsial MMH (17) untuk bisa bersekolah lagi di sekolah yang dia inginkan.

Adapun soal biaya untuk seragam, sepatu dan kebutuhan lainnya akan Dedi tanggung.

"Besok dia bisa mendaftar ke SMA Negeri 1 Cirebon

Nanti biaya seragam dan lainnya akan saya tanggung sampai lulus. Kan kalua SPP mah sudah jelas gratis," kata Dedi via sambungan telepon, Senin (9/6/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Rezeki Nomplok Bocah Disabilitas Tinggal Bareng Ibu yang Kakinya Diamputasi, Dedi Mulyadi Beri Ini

Selain itu, Dedi juga menanggung biaya rumah sakit tempat MMH dirawat usai menenggak cairan pembersih lantai.

"Saya juga tanggung biaya rumah sakitnya. Jadi masalah ini sudah selesai," tandas Dedi.

Sementara itu, terkait dengan masalah siswa tersebut, Dedi menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, yang bersangkutan adalah lulusan madrasah tsanawiyah (MTs)--setara SMP.

Ia pernah melanjutkan Pendidikan di SMA Tengah Tani Cirebon tahun lalu. Namun baru satu semester sudah keluar.

Penyebabnya adalah siswa itu minder karena tidak memiliki baju seragam SMA.

"Ke sekolah pakai baju MTs, yang diganti cuma bet-nya saja. Jadi kalau di sekolah ia minder," katanya.

Setelah keluar tahun lalu, anak itu kemudian ingin sekolah lagi, tetapi dilarang oleh ayahnya karena tidak punya biaya untuk seragam dan biaya lainnya.

Akhirnya anak itu depresi dan meminum cairan pembersih lantai. 

"Bapaknya pernah berjualan. Tapi kemudian nganggur, sehingga melarang anaknya sekolah lagi. Akhirnya dia depresi," jelas Dedi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved