81 Ribu Wisman Kunjungi Jawa Timur di Triwulan I/2025, Pemprov Jatim Gencarkan Promosi Wisata Lokal

jumlah kumulatif 81.771 kunjungan wisman ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda sepanjang Januari hingga April 2025.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
PROMOSIKAN WISATA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau wisata Jatim Park Kota Batu. Pemprov Jatim terus menggiatkan promosi wisata lokal untuk menarik minat wisatawan mancanegara maupun nusantara. Secara kumulatif kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda sepanjang Januari hingga April 2025 mencapai 81.771 kunjungan. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada tanggal 2 Juni 2025 merilis jumlah kumulatif 81.771 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda sepanjang Januari hingga April 2025.

Khusus bulan April 2025 jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 24.800 kunjungan.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 58,5 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2025 yang mencapai 15.647 kunjungan.

“Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (10/6/2025).

Dilihat dari negara asalnya, dari jumlah total kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda berasal dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan Australia sebagai penyumbang wisman terbesar.

Pada periode April 2025 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok sebanyak 8.471 kunjungan dengan peranan sebesar 34,16 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda.

“Disusul dari warga negara berkebangsaan Malaysia sebanyak 5.267 kunjungan, serta wisman warga negara yang berkebangsaan Singapura sebanyak 1.754 kunjungan. Kunjungan dari warga negara Thailand mengalami peningkatan terbesar dibandingkan Maret 2025 yaitu sebesar 403,82 persen atau dari 131 di bulan Maret menjadi 660 kunjungan pada April,” jelasnya.

Ia menilai hal ini sebagai hasil nyata dari kerja keras berbagai pihak dalam menjaga kualitas layanan dan daya tarik destinasi wisata di Jawa Timur.

“Angka ini adalah sinyal kuat bahwa promosi dan penguatan destinasi kita mulai berhasil. Brand pariwisata Jawa Timur semakin dikenal, dan ini adalah hasil kerja bersama seluruh pihak yang terus menjaga daya saing dan kualitas layanan pariwisata,” ujarnya.

Pemprov Jatim, kata Khofifah, terus menggencarkan kebijakan strategis di sektor pariwisata, seperti pengembangan kawasan unggulan Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga destinasi budaya di Madura.

Ia menjelaskan pembangunan sektor ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek sosial, budaya, dan lingkungan.

“Kami ingin pariwisata Jawa Timur tumbuh secara berkelanjutan, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat lokal dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” katanya.

Gubernur Khofifah juga menaruh perhatian besar pada konektivitas sebagai faktor penentu dalam meningkatkan jumlah kunjungan.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov sedang aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung ke Juanda dari sejumlah kota besar di Asia dan Timur Tengah.

Sebelumnya, telah dibuka penerbangan langsung rute Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved