Balasan Menohok Jokowi Soal Pengakuan Roy Suryo Tak Percaya Bareskrim di Kasus Tudingan Ijazah Palsu

SURYA.CO.ID - Pakar Telematika, Roy Suryo, masih meragukan hasil uji digital forensik yang dilakukan Bareskrim terhadap ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Ia terus menuding ijazah Jokowi palsu, meski Bareskrim Polri sudah menyatakan asli. 

Menurut Roy Suryo, penyelidikan yang dilakukan Bareskrim tidak transparan.

“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” ujar Roy, saat menjadi narasumber di program Adisty on Point di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

Ia pun mengancam akan melaporkan Bareskrim ke Wassidik Polri dan Kompolnas.

“(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11 12. Kapolri, kita kabari,” ujar Roy.

Roy mengatakan, walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.

“Meskipun itu internal semua. Tapi, perlu (dilaporkan). Masyarakat biar tahu ini prosesnya tidak benar,” imbuh Roy.

Ada beberapa hal yang menurut Roy janggal dalam proses penyelidikan dari Bareskrim Polri.

Pertama, proses penyelidikan berlangsung secara tertutup.

Baca juga: 6 Kelakuan Jan Hwa Diana Dikuliti Usai Jadi Tersangka Penahanan Ijazah, Pernah Laporkan Tetangga

Ia mengatakan, perwakilan dari Eggy Sudjana dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) belum sekalipun diperiksa penyidik.

“Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” kata Roy lagi.

Ia juga meragukan keaslian dari tiga ijazah pembanding yang digunakan Bareskrim Polri.

Menurut dia, berhubung identitas para pemilik ijazah tidak dibuka, dokumen tersebut juga bisa saja dipalsukan.

Baca juga: Roy Suryo Ditantang Pitra Romadoni Buktikan Ijazah Jokowi Palsu: Saya Kasih Rp 10 Juta, Malam Ini

“Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.