Berita Viral
Setelah Barak Militer, Ini Alasan Dedi Mulyadi Tegas Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar
Setelah Barak Militer, Ini Alasan Dedi Mulyadi Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID – Setelah membuat gebrakan kirim anak nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini kembali mencuri perhatian.
Dedi Mulyadi merencanakan penerapan jam malam untuk pelajar atau siswa sekolah di seluruh Jawa Barat.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurut Dedi Mulyadi, pembatasan aktivitas pelajar di malam hari merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan kondusif bagi generasi muda.
"Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan. Pada hari belajar, tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 (malam) misalnya, karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak," ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (17/5/2025).
Program pembatasan jam malam bagi pelajar di Jawa Barat sudah berlaku sejak 23 Mei 2025 melalui Surat Edaran (SE) tentang pembatasan aktivitas malam bagi peserta didik, nomor 51/PA.03/DISDIK.
"Itu diluncurkan dulu. Nanti kita diluncurkan programnya," ujar Dedi Mulyadi, Selasa (27/5/2025).
Setelah diluncurkan, program jam malam bagi pelajar akan dipantau dan dilakukan evaluasi untuk melihat efektifitasnya.
"Setelah itu, kita lihat perjalanannya," ucapnya.
Baca juga: Desak Dedi Mulyadi Berhenti Kirim Siswa ke Barak, KPAI Mengaku Punya Alasan Kuat
Alasan Dedi Mulyadi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani kerja sama strategis dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, mengenai hal ini.
Tujuannya jelas yaitu memberantas premanisme, mencegah tawuran antar pelajar, dan menekan angka kriminalitas di kalangan remaja.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa bentuk kerja sama ini diharapkan akan menciptakan budaya disiplin di kalangan pelajar, termasuk dalam hal berlalu lintas dan pergaulan sehari-hari.
"Narkoba, obat terlarang, minuman oplosan yang tersebar dimana-mana dan pengetatan pengawasan anak sekolah," kata Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menggandeng Polda Jabar dan Polda Metro dalam sebuah perjanjian resmi untuk memerangi premanisme.
MoU atau nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Dedi bersama para Kapolda, Wali Kota, Bupati, dan Kapolres se-Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).
Isi dari kesepakatan itu tidak hanya mencakup keamanan, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi dan investasi.
"Kemudian melahirkan banyak tenaga kerja dan didalamnya ada upaya yang dilakukan, memperkuat basic keamanan tiap kawasan dan zona industri dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif, melindungi UMKM. Ada ketentraman di pasar dan berbagai tempat lainnya," ujar Dedi Mulyadi.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
jam malam untuk pelajar
Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR Nafa Urbach yang Janji Akan Serahkan Semua Untuk Rakyat |
![]() |
---|
Rekam Jejak Salsa Erwina yang Gertak Ahmad Sahroni Usai Kabar Keluarganya Didatangi, Jabatannya Top |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Puspita Aulia, Istri Ilham Pradipta Bos Bank Plat Merah Usai Suami Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Respons Santai Jusuf Kalla Soal Silfester Matutina Tak Segera Dieksekusi ke Bui: Urusan Hukum |
![]() |
---|
Gelagat RS Tersangka Penculikan Bos Bank Plat Merah Saat Digerebek Buat Polisi Emosi, Ini Perannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.