Longsor Magetan

Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Desa Ngancar Magetan, BPBD Imbau Masyarakat Siaga

Bencana tanah longsor kembali melanda Magetan, tepatnya di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
BPBD Magetan
KERJA BAKTI - Warga dan relawan Desa Tangguh Bencana membersihkan material tanah longsor, yang berasal dari talud setinggi 4 meter dengan panjang 7 meter runtuh, di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan, runtuh pada Senin (26/5/2025). Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. 

SURYA.co.id | MAGETAN - Bencana tanah longsor kembali melanda Magetan, tepatnya di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Senin pagi (26/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menuturkan hujan dengan intensitas tinggi deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Plaosan, mengakibatkan talud setinggi 4 meter dengan panjang 7 meter runtuh.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tebing 10 Meter Longsor Hingga Tutup Akses Jalan Wonomulyo-Genilangit Magetan

“Material talud menimbun sebagian akses jalan desa. Sekitar 50 persen badan jalan tertutup material longsoran. Meski demikian, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” tutur Eka, Senin (26/5/2025).

Ia mengatakan respons cepat bersama warga dan relawan Desa Tangguh Bencana dilakukan untuk membersihkan area terdampak, dan pada siang hari jalan sudah kembali bisa dilalui.

Eka juga menambahkan sebagai bentuk mitigasi, BPBD telah menyalurkan terpal untuk menutup area rawan agar tidak terkena air hujan secara langsung.

“Langkah ini diambil guna mencegah longsor susulan akibat peresapan air yang terus-menerus ke tanah,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah perbukitan untuk lebih memperhatikan gejala awal longsor.

“Jika muncul retakan di tanah, tiang atau pohon tampak miring, air dari dalam tanah mendadak keruh, atau terdengar suara seperti gemuruh dari lereng, segera tinggalkan lokasi dan cari tempat aman,” bebernya.

BPBD Magetan terus memantau secara intensif cuaca, serta aktif berkoordinasi dengan BMKG.

“Masyarakat juga diminta tidak hanya mengandalkan kabar dari media sosial, tetapi memastikan informasi diperoleh dari sumber resmi,” tandas Eka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved