SURYA Kampus
Timses Aities ITS Surabaya Raih Juara 1 WasteTrack Mobile Apps Competition 2025
Tim Timses Aities berhasil meraih Juara 1 dalam acara puncak WasteTrack Mobile Apps Competition di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA- Tim Timses Aities berhasil meraih Juara 1 dalam acara puncak WasteTrack Mobile Apps Competition di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Dalam ajang yang digagas Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas ITS ini, Timses Aities menyisihkan sembilan tim dari berbagai universitas di Indonesia.
Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, mengatakan, kompetisi ini menunjukkan, kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat atau dikenal dengan istilah Nona Helix, dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan lingkungan.
"Sekaligus membuka kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam agenda keberlanjutan nasional,” kata Lucia, saat pengumuman pemenang yang digelar di tower 2 ITS, Kamis (22/5/2025).
Sebelumnya, kompetisi ini berhasil menjaring 49 proposal aplikasi dari 21 universitas di seluruh Indonesia.
Sepuluh tim terpilih melaju ke babak final untuk mempresentasikan prototipe aplikasi mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari enam perwakilan lintas sektor, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, praktisi, hingga penggiat bank sampah.
Kesepuluh tim finalis yang berasal dari ITS, Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Sebelas Maret menawarkan berbagai solusi, khususnya dalam hal tata kelola sampah
Seperti sistem pelacakan berbasis digital, platform edukasi dan pemberdayaan ekonomi, hingga aplikasi integrasi data bank sampah.
Di sisi lain, ITS sebagai institusi pendidikan memainkan peran strategis dalam mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat ke dalam program kompetisi ini.
Mahasiswa tidak hanya belajar mengembangkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memahami konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan dari isu pengelolaan sampah.
“ITS melalui lomba WasteTrack, merupakan bukti bahwa kampus merupakan inkubator solusi nyata yang menjawab tantangan lingkungan. Kami sangat bangga melihat mahasiswa dari berbagai daerah hadir dengan gagasan yang aplikatif dan berorientasi pada dampak,” tambah Bambang Pramujati, Rektor ITS.
Setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat, aplikasi yang diusung oleh Hilmi Fawwaz Sa'ad, Dian Kusumawati dan Muhammad Rayyaan Fatikhahur Rakhim itu dinilai unggul dalam aspek fungsionalitas, keberlanjutan, serta kesiapan teknis untuk diimplementasikan.
Anjar Putro, perwakilan Bank Sampah Induk Surabaya, menyebutkan, aplikasi-aplikasi yang dikembangkan dalam kompetisi ini menawarkan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi bank sampah sehari-hari.
"Kami melihat potensi besar dalam digitalisasi sistem pencatatan dan pelacakan sampah yang dapat meningkatkan transparansi, efisiensi operasional, dan kepercayaan masyarakat. Harapannya, dengan hadirnya aplikasi terkait penelusuran sampah seperti yang kita lihat hari ini, dapat memperkuat peran bank sampah, melalui transformasi digital menuju terwujudnya prinsip ekonomi sirkular," pungkas Anjar.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Grab dan Narasi Hadirkan Generasi Campus Roadshow 2025, Dimulai dari Surabaya |
![]() |
---|
Mahasiswa Untag Surabaya Hadirkan Inovasi IoT untuk Peternakan Ayam Petelur |
![]() |
---|
Rachmad Gobel : Pancasila Harus Hidup dalam Dunia Usaha |
![]() |
---|
Kongres IKAPENS, Tetapkan Didiet Kus Sam Radityo Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.