Idul Adha 2025

Jelang Idul Adha 2025 Peternak di Jombang Resah, Jumlah Pembeli Hewan Kurban Menyusut

Jelang Idul Adha tahun 2025, peternak sapi di Kabupaten Jombang resah karena daya beli terus menyusut. 

SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo
PETERNAK SAPI JOMBANG - Peternakan sapi milik Mujib yang berada di Dusun Serapah, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/5/2025). Pembeli menyusut karena banyak beralih ke online. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Jelang Idul Adha tahun 2025, peternak sapi di Kabupaten Jombang resah karena daya beli terus menyusut. 

Seperti diketahui, sapi menjadi salah satu komoditas hewan kurban yang kerap dicari saat mendekati hari raya Idul Adha.

Namun, perbedaan tahun ini tampak terasa, pembeli sapi menurun dan membuat peternak resah. 

Faktor menjamurnya peternak sapi dadakan maupun peternak yang menjual sapinya lewat situs online menjadi salah satu penyebab menurunnya daya beli sapi tahun ini.

Hal itulah yang dirasakan oleh Mujib (32) peternak sapi asal Dusun Serapah, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

Ia ikut merasakan turunnya daya beli sapi jelang idul Adha tahun ini. 

Yang dirasakan Mujib, banyak pelanggannya yang kini beralih membeli sapi secara online. 

"Sekarang banyak pembeli yang lebih memilih beli sapi online. Padahal banyak kasus, kalau beli sapi online, di postingannya itu besar, tapi pas datang tidak sesuai yang di posting," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (22/5/2025). 

Bahkan Mujib sampai mencoba membeli sapi lewat online untuk membuktikan pernyataannya tersebut.

Ia memilih sapi secara online yang terlihat besar. Namun hasilnya nihil. 

"Saya bahkan pernah coba 4 kali. Tapi saya malah rugi karena sapi yang saya pesan ukurannya itu kecil tidak sesuai seperti yang di posting," katanya. 

Karena merugi sapi yang ia beli tidak sesuai seperti yang di posting, ia pun meninta ganti rugi. Pada akhirnya saat itu dirinya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 1.500.000. 

"Karena sapinya tidak sesuai seperti yang di posting jadi saya minta ganti rugi," ujarnya melanjutkan.  

Mujib menjabarkan, ia sebenarnya bisa menjual sapi secara online, namun ia memilih tidak melakukan hal tersebut.

Terlebih dirinya juga memiliki keterbatasan menggunakan aplikasi berbasis handphone. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved