Covid-19 Kembali Merebak, Guru Besar Unair Soroti Mutasi Hepatitis B dan SARS-CoV-2

Perubahan genetik virus-virus ini memunculkan tantangan besar bagi dunia medis, terutama dalam hal deteksi, pengobatan, dan pencegahan.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Unair
PAKAR VIROLOGI - Prof Dr Juniastuti dr MKes SpMK Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) saat pengukuhan guru besar di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C Unair, Kamis (22/5/2025). Ia merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Virologi Molekuler yang menyoroti mutasi virus hepatitis B (VHB) dan SARS-CoV-2. 

Iapun menekankan, deteksi varian virus harus menjadi bagian penting dari penanganan penyakit menular. 

Meski pemeriksaan molekuler untuk deteksi varian cenderung mahal, dukungan dari pemerintah dan pemangku kebijakan sangat dibutuhkan, apalagi untuk penyakit yang sedang mewabah atau berpotensi menjadi pandemi.

“Langkah ini bukan hanya menyelamatkan individu, tetapi juga melindungi masyarakat luas. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, kita bisa menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, serta berkontribusi pada pencapaian target kesehatan global (SDGs) pada tahun 2030,” tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved