Berita Viral

Rocky Gerung Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Sebut Gayanya Mirip Mulyono 

Rocky Gerung Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Sebut Gayanya Mirip Mulyono 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Foto kolase Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Rocky Gerung 

“Anak nakal karena dia kreatif. Yang dibutuhkan adalah pedagogi (ilmu mendidik), bukan dikirim ke barak,” ucap Rocky. 

Ia bahkan menyindir, “Kenapa enggak Gibran (anak Jokowi) dikirim ke barak? Atau ayahnya?” 

Rocky menambahkan bahwa pikiran tidak bisa didisiplinkan seperti tubuh. Justru anak-anak perlu dirangsang untuk berpikir “nakal” dalam arti kreatif. 

Menurutnya, masa-masa usia 5 hingga 13 tahun adalah waktu di mana kenakalan menjadi bagian dari proses berpikir yang sehat. 

Sindiran untuk Emak-emak dan Pemimpin Antikritik 

Rocky juga menyindir anggapan sebagian orang tua yang mendukung program barak militer. 

“Ada emak-emak yang senang anaknya masuk barak. Mikirnya nanti bisa jadi mayor, terus dua bulan naik pangkat. Ini jelas pemikiran yang dangkal,” katanya. 

Rocky menegaskan bahwa ia tidak membenci Dedi Mulyadi sebagai pribadi. Tapi metode kepemimpinannya menurutnya serupa dengan Jokowi, yang lebih menjual citra daripada isi. 

“Mulyono dan Dedi Mulyadi bermain di ‘pasar kebodohan’. Selama 10 tahun, kita tidak tambah pengetahuan soal ide. Jawa Barat dan Jawa Tengah tetap di situ-situ saja, Indonesia juga. Karena itu IQ kita tidak berkembang,” tegas Rocky. 

Rocky juga mengkritik pemimpin yang antikritik. Ia menyebut bahwa pemimpin seharusnya membuka ruang debat, bukan menyerang balik lewat buzzer. 

“Leader itu harus bisa dikritik. Tapi sekarang, kalau dikritik, langsung dikerahkan buzzer. Akibatnya, percakapan sehat di publik mati,” katanya. 

Respons Dedi Mulyadi 

Kritik terhadap Dedi Mulyadi tidak hanya datang dari Rocky Gerung. Sebelumnya, berbagai pihak seperti Komnas HAM, KPAI, hingga orang tua siswa juga mengkritik program barak militer. 

Namun, Dedi Mulyadi menanggapi santai semua kritik itu. 

Lewat akun Instagram-nya awal Mei 2025, Dedi menjelaskan bahwa banyak anak di Jawa Barat menghadapi berbagai masalah. Maka itu, ia ingin bertindak cepat menyelesaikannya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved