Berita Viral

Rocky Gerung Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Sebut Gayanya Mirip Mulyono 

Rocky Gerung Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Sebut Gayanya Mirip Mulyono 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Foto kolase Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Rocky Gerung 

SURYA.CO.ID - Pengamat politik dan dosen filsafat, Rocky Gerung, mengkritik keras kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menyoroti program yang mengirim siswa "nakal" ke barak militer. 

Namun, kritik Rocky Gerung tak berhenti di situ. Ia juga membandingkan gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi dengan Presiden Jokowi, yang dalam pernyataannya ia sebut sebagai “Mulyono”. 

Menurut Rocky Gerung, ada kemiripan cara Dedi Mulyadi dan Jokowi dalam membangun citra di masyarakat. 

“Saya tidak ingin bicara soal watak atau strategi Kang Dedi. Tapi, jika dibandingkan, pembandingnya cuma Mulyono. Kenapa bukan Bung Karno? Bung Karno beretorika dengan logika kuat yang bisa diperdebatkan,” kata Rocky dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, dikutip Kamis (22/5/2025). 

Rocky berpendapat bahwa pendukung Jokowi kini juga mulai tertarik dengan Dedi Mulyadi. Ini karena gaya memimpinnya yang dianggap serupa. 

“Yang berbahaya bukan Dedi Mulyadi atau Jokowi-nya, tapi penontonnya sama. Kita sedang menonton pertunjukan yang menjual tampilan, bukan visi,” ujar Rocky. 

Menurutnya, Jokowi dikenal dengan visualisasi seperti gorong-gorong dan kesederhanaan. Tapi visi dan arah kepemimpinannya jarang diingat. Hal yang sama, kata Rocky, kini terjadi pada Dedi Mulyadi

Program Barak Militer Dinilai Dangkal 

Rocky kemudian mengomentari program Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer. Ia menganggap program itu tidak memiliki tujuan yang jelas. 

“Yang dilakukan barak itu adalah mendisiplinkan tubuh, bukan mengasah pikiran,” ujar Rocky. 

Ia menyebut bahwa jika hanya karena program ini menghemat anggaran, itu belum cukup. Dalam politik, menurut Rocky, sesuatu harus diukur dari visinya, bukan hanya tampilannya. 

“Kirimin anak ke barak itu solusi dangkal. Barak melatih fisik, bukan mengajak anak berpikir,” lanjutnya. 

Rocky juga menyinggung teori dari filsuf Michel Foucault, yang menyebutkan bahwa barak militer adalah alat untuk mendisiplinkan tubuh, bukan pikiran. 

Anak nakal justru kreatif 

Menurut Rocky, kenakalan anak-anak adalah tanda kreativitas. Maka itu, mendidik mereka harus dengan ilmu pendidikan khusus, bukan hukuman militer. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved