Mahasiswa Unisla Ajari Petani Turi Lamongan Manfaatkan Tenaga Matahari untuk Dukung Kelola Pertanian
Mahasiswa KKN Universitas Islam Lamongan (Unisla) memberikan pelatihan terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada petani
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | LAMONGAN – Mahasiswa KKN Universitas Islam Lamongan (Unisla) memberikan pelatihan terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada petani di Kecamatan Turi, Lamongan.
Pelatihan memanfaatkan tenaga matahari lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diberikan oleh empat mahasiswa Teknik Elektro Unisla sekaligus anggota KKN Kelompok 15 menjadi pemateri dalam kegiatan ini.
Ada puluhan petani yang ada di Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, yang merupakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukoanyar ini mengikuti pelatihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Mahasiswa pemateri diantaranya, ada Muhammad Adam, Rifki Adi Firmansyah, Nabila Abidah Syafitri, dan Ferdiansyah Dwi Ramadhan.
"PLTS ini bisa membantu pertanian lebih efisien, misalnya untuk penerangan malam, mengoperasikan pompa air irigasi, hingga menjaga sawah di malam hari," kata salah satu pemateri, Muhammad Adam, Minggu (10/8/2025).
Pelatihan ini tidak hanya membahas teori, tapi juga praktik langsung.
Para petani diajak dan diajarkan bagaimana memanfaatkan tenaga matahari atau surya menjadi energi yang terbarukan.
Mereka diajari bagaimana memasang panel surya, menghubungkannya hingga menghasilkan listrik, serta mempelajari cara perawatan agar awet digunakan.
"Teknologi energi terbarukan seperti PLTS sangat potensial untuk mendukung swasembada pangan," ujarnya.
Selain ramah lingkungan, papar para mahasiswa ini, PLTS juga bisa mengurangi ketergantungan pada listrik PLN, terutama di area persawahan yang jauh dari sumber listrik.
"Tidak hanya sekedar mengenalkan tapi agar para petani warga Desa Sukoanyar juga mampu memahami dan mengaplikasikan teknologi PLTS untuk kebutuhan di sektor pertanihan, seperti penerangan, pengairan sawah, atau bermalam di sawah ketika dibutuhkan penjagahan," tambahnya.
Kepala Desa Sukoanyar, Abdul Khodir Ridwan mengapresiasi kegiatan ini.
Ia berharap pengetahuan yang diperoleh para petani bisa diterapkan secara nyata di lapangan.
Melalui pelatihan ini, Desa Sukoanyar bertekad melangkah menuju pertanian modern yang mandiri energi.
Harapannya, teknologi PLTS bisa menjadi salah satu kunci tercapainya swasembada pangan di masa depan.
"Kami ingin petani di desa ini tidak hanya mengenal teknologi, tapi juga mampu menggunakannya untuk meningkatkan hasil pertanian," katanya.
BERITA FOTO : Aksi Demo di Depan Grahadi Surabaya Ricuh, Motor Dibakar dan Pelemparan Bom Molotov |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Ojol Lamongan Doa Bersama dan Pasang Pita Hitam di Bahu |
![]() |
---|
Eksistensi Cabang Tenis Diapresiasi, Bupati Lamongan akan Bangun Lapangan Tenis di Lokasi Ini |
![]() |
---|
Pelatih Madura United Alfredo Vera Pantang Remehkan Bali United |
![]() |
---|
Sinergi DPRD, Kominfo, PRSSNI dan Kadin Jatim Dorong Peningkatan Literasi Digital UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.