Solusi Penanganan Sampah di Kabupaten Jombang, Ubah Sampah Jadi Sumber Energi

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengatakan, mekanisme pengelolaan sampah ini akan diproses menjadi bahan bakar

SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo
PENANGANAN SAMPAH JOMBANG - Peresmian program Refuse Derived Fuel (RDF) di TPA Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (19/5/2025). Ubah sampah jadi energi diharapkan jadi salah satu atasi tumpukan sampah di Jombang. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Solusi penanganan sampah di Kabupaten Jombang terus dicari. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang adalah mendaur ulang sampah menjadi sumber energi. 

Pengelolaan sampah ini dilakukan dengan mendaur ulang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjardowo, Jombang menjadi sumber energi melalui Refuse Derived Fuel (RDF). 

RDF merupakan hasil pengolahan sampah yang dikeringkan untuk menurunkan kadar air hingga kurang lebih 25 persen dan menaikkan nilai kalornya setelah sebelumnya dicacah terlebih dahulu untuk menyeragamkan ukurannya menjadi 2-10 cm. Karenanya RDF ini sering disebut sebagai keripik sampah.

Program Refuse Derived Fuel (RDF) yang  dilakukan oleh DLH Kabupaten Jombang ini tidak dilakukan sendiri.

Melainkan menggandeng PT SIG dengan harapan tumpukan sampah di TPA Banjardowo bisa diminimalisir. 

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengatakan, mekanisme pengelolaan sampah ini akan diproses menjadi bahan bakar dengan bahan utama dari sampah. 

Mesin yang akan dipakai adalah Gibrig. Mesin ini akan memilah jenis sampah, antara sampah organik dengan anorganik. 

"Nanti sampah anorganik akan kami tracking, lalu dipilah hingga menjadi RDF. Dari 30 ton menjadi 6 sampai 8 ton per harinya," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/5/2025). 

Ia melanjutkan, jenis sampah yang tidak bernilai akan menjadi bahan utama pengelolaan RDF.

Untuk fungsi RDF ini, selain mengurangi tumpukan sampah, juga memberikan kebermanfaatan bagi jenis sampah yang tidak punya nilai ekonomis. 

"Sampai yang tidak memiliki nilai ekonomis itu seperti sampah kantung kresek yang sudah rusak, da itu akan kami olah menjadi RDF," ujarnya. 

Sehingga, sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis akan menjadi bahan utama. Peresmian sampai menjadikan energi ini Kuya sudah diresmikan pada Senin (19/5/2025). 

Bupati Jombang, Warsubi juga turut hadir dalam peresmian uang dilakukan di TPA Banjardowo, Jombang ini.

Langkah ini pun direspon Warsubi yang menyebut langkah ini bisa mengurai sampah di Jombang. 

"Pengelolaan sampah di Jombang ini ada satu sistem RDF. Ada mesin dari negara Jerman yang fungsinya memilah sampah-sampah yang punya nilai ekonomis dengan sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis," ungkapnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved