BPJS Kesehatan Kediri: Program Prolanis Jadi Solusi Komprehensif untuk Pengelolaan Penyakit Kronis

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menegaskan pentingnya Prolanis bagi peserta JKN dengan riwayat penyakit kronis.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
PROLANIS - Peserta JKN BPJS Kesehatan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan melalui program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Klinik Elshadai Kediri, Rabu (21/5/2025). Prolanis merupakan solusi dari BPJS Kesehatan untuk pengelolaan penyakit kronis peserta JKN. 

SURYA.co.id, KEDIRI - BPJS Kesehatan mengenalkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Program ini bukan sekadar layanan medis biasa, melainkan pendekatan preventif dan promotif yang terstruktur demi meningkatkan kualitas hidup peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menegaskan pentingnya Prolanis bagi peserta JKN dengan riwayat penyakit kronis.

"Prolanis memberikan perhatian khusus kepada peserta yang menderita penyakit kronis dengan pemantauan kesehatan yang lebih intensif," kata Tutus, Rabu (21/5/2025).

Melalui Prolanis, peserta akan mendapatkan pemeriksaan rutin terkait tekanan darah, gula darah, dan kolesterol yang dilakukan secara berkala.

"Prolanis memberikan perhatian khusus melalui layanan konsultasi kesehatan, pemeriksaan berkala, edukasi, pemberian obat, hingga aktivitas fisik seperti senam Prolanis. Ini adalah langkah strategis untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung," jelasnya.

Program ini dikelola dan dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan mengintegrasikan aspek medis dan sosial untuk memastikan peserta dapat hidup produktif meskipun mengidap penyakit kronis.

Tidak hanya bersifat preventif, Prolanis ini juga bersifat promotif dengan cara memberikan penyuluhan mengenai gaya hidup sehat sehingga peserta akan teredukasi dan menciptakan peningkatan kesehatan.

"Banyak masyarakat belum sadar bahwa gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi gula dan garam, kurang olahraga, serta stres berkepanjangan turut menjadi pemicu utama hipertensi dan diabetes. Dengan Prolanis, peserta tidak hanya ditangani secara medis, tetapi juga diberi pemahaman menyeluruh untuk mengelola pola hidup sehat," tambahnya.

Pimpinan Klinik Elshadai Kediri, Sifera, turut menyambut positif pelaksanaan Prolanis.

Ia menyatakan bahwa partisipasi aktif peserta dalam Prolanis memberikan perubahan nyata.

"Kami melihat peserta menjadi lebih peduli terhadap kesehatannya. Senam Prolanis setiap bulan, misalnya, menjadi sarana untuk membangun kebersamaan sekaligus mendorong semangat mereka untuk hidup lebih sehat," imbuh Sifera.

Lebih dari itu, Sifera menyoroti pentingnya dukungan psikososial.

Menurutnya, Prolanis juga membuka ruang bagi peserta untuk saling berinteraksi dan menjalin silaturahmi dengan sesama penderita penyakit kronis, yang dapat menjadi dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.

"Banyak peserta yang merasa lebih termotivasi karena adanya komunitas sesama penderita. Mereka bisa saling berbagi pengalaman dan tips pengelolaan penyakit. Ini bukan sekadar program kesehatan, tapi ruang untuk saling menguatkan. Kami merasa senang dapat berperan dalam memberikan edukasi kepada peserta tentang bagaimana cara hidup sehat dengan penyakit kronis. Prolanis memberikan pendekatan yang lebih menyeluruh, tidak hanya pemeriksaan kesehatan tetapi juga dukungan psikologis dan sosial melalui berbagai kegiatan yang kami adakan," paparnya.

Sifera menjelaskan bahwa peserta JKN yang memiliki riwayat diagnosis diabetes mellitus tipe 2 atau hipertensi dapat mendaftar di FKTP tempat mereka terdaftar.

Program ini terbuka untuk semua peserta yang memenuhi kriteria penyakit kronis tersebut, sehingga mereka dapat segera mendapatkan manfaat dari layanan yang disediakan.

"Peserta JKN dengan diagnosis hipertensi atau diabetes melitus tipe 2 yang terdaftar di FKTP dapat mendaftar Prolanis secara langsung. Setelah terdaftar, mereka akan dibimbing oleh Tim Pengelola Prolanis FKTP untuk mengikuti jadwal layanan, termasuk: Pemeriksaan tekanan darah,gula darah, kolesterol, Edukasi rutin tentang gizi dan aktivitas fisik, Konsultasi dengan tenaga medis, Pelayanan obat kronis serta Aktivitas sosial seperti senam dan silaturahmi," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved