Idul Adha 2025
Contoh Teks Khutbah Hari Raya Idul Adha 2025 atau 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah
Siti Hajar, ibu dari Nabi Ismail AS, menerima ujian maha berat. Ia harus merelakan anaknya untuk disembelih oleh suaminya sendiri, Nabi Ibrahim AS
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dalam kitab Qishashul Anbiya, Imam Ibnu Katsir mengisahkan manakala perbekalan kurma dan airnya habis, sudah barang tentu mereka kehausan. Siti Hajar pun berjalan ke bukit Sofa. Ia melihat ke sekitar dari situ, tak ada seorang pun. Ia pun kembali ke lembah semula. Ia pun menyingsingkan lengan bajunya. Kemudian berlari kecil sampai pada Marwah. Ia berdiri dan melihat ke sekitar dari situ. Namun, tak ada seorang pun yang dia lihat. Bolak-balik demikian sampai tujuh kali.
Ia berupaya untuk terus menghidupi putranya dengan segenap kekuatan mencari dan terus mencari penghidupan. Sampai kemudian memancar air Zamzam di dekatnya berkat upaya menciduk air dari kantongnya. Dari situlah, ia dapat kembali bisa minum dan menyusui putranya
Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt
Kisah tersebut menunjukkan betapa perjuangan seorang ibu dalam mengasuh anaknya seorang diri sangat luar biasa. Ia demikian sabar dalam menghadapi salah satu ujian yang teramat berat baginya dari Allah swt, yaitu ditinggalkan sang suami. Ia memahami, bahwa suaminya, yaitu Nabi Ibrahim meninggalkannya bersama putranya yang masih bayi bukanlah karena kehendak sendiri, melainkan atas perintah Allah swt. Karenanya, ia menjalani hal tersebut dengan penuh kesabaran.
Sabar jika menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu.
Demikianlah Siti Hajar berlaku menghadapi cobaannya. Ia dengan tenang sembari tetap berupaya mencari solusi atas problem yang tengah dihadapinya. Tidak ada pikiran baginya untuk tidak berupaya menjaga bayinya tersebut. Sedemikian sabarnya ia merawat titipannya tersebut sampai bolak-balik dari bukit satu ke bukit lain sampai tujuh kali. Bersabar atas perintah Allah swt untuk tinggal di tempat tersebut. Pun bersabar untuk tidak membangkang dari perintah-Nya.
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Anfal ayat 46.
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ
Artinya, “Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.”
Jamaah yang dimuliakan Allah swt.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin menjelaskan bahwa pertolongan Allah swt itu erat kaitannya dengan kesabaran. Karenanya, setelah Siti Hajar bersabar, pertolongan pun datang dari hal yang tak diduga-duga. Rezeki besar berupa air yang menjadi sumber kehidupan. Ia pun meminum air tersebut dan dari situ, ia juga dapat menyusui putranya tersebut.
Hal tersebut merupakan bentuk pembersamaan Allah swt terhadap Siti Hajar yang sabar. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tafsir Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, bahwa bentuk pembersamaan Allah swt terhadap orang-orang yang sabar adalah dengan pertolongan.
Dari kisah tersebut, kita belajar bahwa sabar bukan sekadar menerima nasib lalu berdiam diri begitu saja. Namun, usaha atau ikhtiar tetaplah harus dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan kehidupan. Sebab, kepercayaan kita pada takdir dari Allah swt harus dibuktikan dengan usaha. Karenanya, tak aneh jika sabar disebut oleh Rasulullah saw sebagai setengah dari iman.
Senada dengan ayat yang tadi disampaikan, Rasulullah saw juga bersabda:
لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلًا لَكَانَ كَرِيْمَا وَاللهُ يُحِبُّ الصَّابِرِيْنَ
Artinya, “Jikalau sabar adalah seorang laki-laki, pastilah dia sosok yang mulia. Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah swt
Oleh karena itu, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri, khususnya, dan jamaah sekalian umumnya, untuk dapat bersabar atas segala takdir. Bersabar dengan tetap berikhtiar melakukan hal-hal yang baik.
Idul Adha 2025, Warga Dua Desa di Pasuruan Ini Terima Penyaluran 1,3 Ton Daging Kurban |
![]() |
---|
Idul Adha 2025, Nilai Transaksi Hewan Kurban di Kabupaten Blitar Capai Rp 99,2 Miliar |
![]() |
---|
Idul Adha 2025, Ponpes Wahid Hasyim Pasuruan Bagikan Daging Kurban untuk 1.500 Penerima |
![]() |
---|
DLU Kurban 72 Ekor Sapi, Anggota Komisi VII DPR RI Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Libur Hari Raya Idul Adha 2025, Penumpang Terminal Patria Kota Blitar Naik 25 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.