Berita Viral

Aksi Mulia Driver Ojol Hasan, Tambal Jalan Berlubang Pakai Uang Pribadi Agar Tak Celakai Orang

Aksi Mulia Driver Ojol Hasan, Tambal Jalan Berlubang Pakai Uang Pribadi Demi Keselamatan Banyak Orang 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com/M. Elgana Mubarokah
AKSI MULIA - Driver Ojol Hasan saat menambal jalan berlubang 

SURYA.CO.ID - Hasan Fiidel (24), seorang driver ojek online (ojol) asal Kabupaten Bandung, tengah menjadi sorotan warganet. Aksinya menambal jalan berlubang dengan uang pribadi mengundang banyak pujian. 

Semua bermula dari pengalaman pahit. 

Hasan pernah terjatuh saat mengendarai motor karena menghantam lubang jalan. Akibat insiden itu, muncul niat dalam hatinya untuk menambal jalan berlubang. 

"Saya pernah jatuh karena lubang jalan waktu narik. Handphone sampai rusak. Dari situ saya kepikiran, jangan sampai orang lain ngalamin hal yang sama," ungkap Hasan, Senin (19/5/2025), dikutip dari Kompas.com. 

Hasan mulai mencari tahu cara menambal jalan sendiri di YouTube, Google, hingga memanfaatkan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). 

Setelah berhasil memperbaiki jalan berlubang dengan aspal yang dibeli dengan uangnya sendiri, Hasan terpikirkan untuk membuat konten di media sosial. 

"Saya belajar dua hari dari internet. Lalu coba praktik, tapi awalnya belum ngonten, cuma percobaan dulu," katanya. 

Modal Rp500 Ribu 

Bermodal Rp 500 ribu, Hasan membeli gas elpiji, kompor, ember, pasir beton, dan lem aspal. 

Selama empat bulan, Hasan bereksperimen sendiri  sebelum akhirnya benar-benar turun ke jalan. 

Hasan mulanya memilih lokasi terpencil di dekat rumah untuk mencairkan aspal agar tak mengganggu warga. 

"Dari belajar saya tahu, beda jenis aspal untuk jalan desa, provinsi, dan nasional. Saya menyesuaikan," tuturnya. 

Lokasi pertama yang ia tambal adalah di depan Kantor Desa Cibodas. Ia pun izin dulu ke kepala desa. 

"Saya percaya adab. Jadi izin dulu sebelum bantu. Alhamdulillah, responsnya baik," katanya. 

Untuk menekan biaya, ia memanfaatkan aspal bekas yang sering ia temukan di pinggir jalan saat narik. 

"Kalau dulu semua beli, habis banyak. Tapi sekarang pakai aspal bekas, tinggal beli gas dan lem aja. Kemarin di Katapang cuma keluar uang puluhan ribu," ujar Hasan

Proses mencairkan aspal bisa memakan waktu 2–3 jam. Penambalan lubang sendiri sekitar 20–30 menit. 

Hasan biasanya menandai lubang jalan yang ia temui saat narik, lalu kembali ke lokasi saat punya waktu luang. 

Dalam dua minggu terakhir, ia sudah menambal lubang di Ciwidey, Katapang, dan Soreang. 

"Kadang dikira petugas pemerintah. Banyak yang videoin, ada juga yang nyuruh nambal lubang besar. Padahal saya kerja sendiri dan skala kecil," katanya sambil tersenyum. 

Hasan menegaskan, aksinya bukan bentuk kritik. 

"Saya yakin pemerintah juga ingin memperbaiki jalan, tapi mungkin butuh waktu dan dana besar. Kalau saya punya waktu luang, kenapa enggak bantu dulu?" ujarnya bijak.

Masa lalu Hasan

Di balik sosoknya yang sederhana, tersimpan cerita hidup yang penuh perjuangan. 

Ayahnya meninggal sejak kecil. Ibunya bekerja sebagai TKW di luar negeri hingga baru pulang tahun 2022. 

Hasan sempat berdagang telur di Jakarta usai lulus SD, sebelum kembali sekolah karena termotivasi melihat anak-anak SMP. 

Ia juga pernah tinggal di panti asuhan dan berdagang pulsa hingga sayur semasa SMP hingga SMK. 

Kini, Hasan sudah tiga tahun menjadi driver ojol.
Ia selalu mengenakan jaket ojol saat menambal jalan. 

"Ini identitas saya. Dari sini saya cari nafkah," ujarnya. 

Selain narik dan menambal jalan, ia juga berdagang jas hujan seharga Rp5.000. 

"Enggak berharap viral, saya cuma ingin bermanfaat," tegasnya. 

Melalui aksi memperbaiki jalan berlubang, Hasan bercita-cita mempunyai perusahaan aspal di masa depan. 

"Suatu hari saya ingin punya perusahaan aspal sendiri. Biar bisa bantu lebih banyak, apalagi di daerah Baleendah yang banyak jalan rusak," tutupnya penuh harap.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved