Cuaca Ekstrem, Ratusan KK di Trenggalek Terdampak Banjir, Longsor, hingga Pohon Tumbang

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Bumi Menak Sopal Trenggalek hingga mengakibatkan banjir, Sabtu (17/5/2025).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, menerangkan terdapat 3 desa/kelurahan yang terdampak banjir.

"Ada tiga desa/kelurahan yang terdampak banjir, semuanya di kecamatan kota (Trengalek) yaitu Kelurahan Kelutan, Kelurahan Tamanan, dan Desa Ngares," kata Triadi, Minggu (18/5/2025).

Setidaknya terdapat 385 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir tersebut.

Mayoritas korban merupakan warga Kelurahan Tamanan dengan jumlah 359 KK.

"Ketinggian banjir di Tamanan lebih kurang 50 cm, sedangkan di Ngares ketinggian banjir lebih kurang 30 cm," lanjutnya.

Banjir di Ngares terjadi karena dua tanggul di Sungai Temon jebol sehingga air meluap ke permukiman warga.

Sementara itu, bencana tanah longsor juga menerjang Kecamatan Trenggalek tepatnya di Desa Sumberdadi, lalu di Desa Pule, Kecamatan Pule.

"Di Desa Pule, tanah longsor menimpa rumah milik Pak Samiyo di RT 20 RW 10. Dapur rumah milik korban mengalami kerusakan akibat tertimpa material longsor," lanjutnya.

Tak cukup sampai di situ, pohon tumbang juga terjadi di sejumlah titik di Kota Alen-alen.

Setidaknya ada tiga titik pohon tumbang, mulai dari di Desa Pandean, Kecamatan Durenan.

Di Desa Pandean, pohon tumbang menimpa lampu penerangan jalan dan menutup sebagian badan jalan.

"Pohon tumbang juga menutup sebagian badan jalan raya Kecamatan Suruh - Kecamatan Pule. Sedangkan di Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek pohon tumbang menimpa rumah di RT 12," ucap Triadi.

BPBD Trenggalek bersama TNI-POLRI, Satpol PP, Tagana, dan instansi terkait lainnya bergerak cepat ke titik lokasi untuk melakukan evakuasi kepada korban ke tempat yang lebih aman.

Selain itu bantuan awal untuk para korban juga telah disalurkan terutama untuk anak-anak, perempuan, dan lansia.