Berita Viral

Sosok Jenderal TNI yang Buat Hercules Mau Minta Maaf ke Gatot Nurmantyo, Ditelepon Langsung Tunduk

Hercules sempat membuat kisruh karena menyebut Sutiyoso mulut bau tanah hingga menyulut emosi Jenderal purn Gatot Nurmantyo. Kini tunduk.

Editor: Musahadah
kolase metro TV
TAK BERKUTIK - Jenderal Purn Dudung Abdurachman saat menelpon ketua umum GRIB Jaya Hercules. Hercules tak berkutik saat diminta meminta maaf ke Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Gibran mendampingi Presiden Prabowo saat Pilpres.

"Ini karena di Pilpres (2024) kalah," ujarnya.

Hercules lantas secara khusus menyebut nama Sutiyoso.

Ia meminta Sutiyoso tidak usah menyinggung masalah ormas.

Ia menyebut mulut Sutiyoso sudah bau tanah.

"Mulutnya sudah bau tanah berdoa meminta Allah mau dipanggil sama Allah," katanya.

Pernyataan Hercules ini membuat murka Gatot Nurmantyo.  

Tak hanya marah, Gatot Nurmantyo juga mengungkit asal usul Hercules yang mantan kuli angkut TNI.

Kemarahan Gatot dipicu pernyataan Hercules saat menanggapi aksi para purnawirawan TNI yang menuntut pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Mantan Panglima TNI tersebut mengingatkan Hercules tentang peran pensiunan jenderal TNI yang telah membawanya ke Jakarta.

Ia lalu membongkar asal-usul Hercules di masa lampau. 

Hercules, kata Gatot, dulu dipekerjakan sebagai tenaga bantuan operasi (TBO) yang bertugas membantu mengangkuti barang-barang keperluan militer saat di Timor Timur.

"Begini, kita kan prajurit-prajurit di sana merasa sudah dibantu, dibawain barang-barangnya kayak gitu. Maka, dibawa ke Jakarta dan Solo untuk supaya kesejahteraannya, kehidupannya lebih baik, berubah lah."

"Tapi, justru dia mengata-ngatai pensiunan, padahal yang bawa dia ke sini sudah pensiun itu, zamannya tahun 80-an," ujar Gatot seperti dikutip dari Youtube Refly Harun yang tayang pada Kamis (1/5/2025). 

Gatot lalu mempertanyakan jasa mantan preman itu.

Menurutnya, jasa Hercules hanya sebatas mengangkuti barang-barang keperluan militer.

"Jasanya ngangkat-ngangkat barang, kan dibayar juga. Cuma karena Pak Prabowo ya mungkin hatinya baik, kan gitu kamu ikut, mungkin. Tapi, saya yakin bukan Prabowo juga (yang ajak ke Jakarta)," tambahnya. 

Gatot menilai Hercules tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.

"Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan, sudah jadi raja kau?" ujar Gatot dikutip dari unggahan akun Twitter Said Didu, Rabu (30/4/2025).

Gatot bahkan menyebut Hercules sebagai preman yang memakai seragam ormas, dan menantangnya untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.

"Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kau itu preman," lanjutnya.

Mantan Panglima TNI tersebut kemudian menyinggung insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas. 

Menurut Gatot, kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.

 "Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.

Ia menegaskan bahwa semua TNI akan menjadi purnawirawan dan bahwa mereka layak dihormati, karena telah berdarah-darah membela bangsa.

"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timur. Kita berdarah-darah!," tandasnya.

Gatot mengingatkan, jika negara dikuasai oleh preman, maka kehancuran akan tak terelakkan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Isi Perbincangan Dudung Abdurachman Saat Telepon Hercules, Tak Bicara Pakai Bahasa Indonesia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved