Berita Viral

Telanjur Gugat Kasmudjo Padahal Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi, Komardin Malah Menuding Sembunyi

Gugatan seorang advokat bernama Komardin terhadap dosen pensiunan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo, terkait ijazah Jokowi diduga tak berdasar.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
ALASAN PENGGUGAT - Kasmudjo (kanan) mengaku bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi. Kenapa harus digugat ke pengadilan? Sang penggugat, Komardin (kiri) memberi alasan ini. 

"Kalau selama Pak Jokowi kuliah, itu karena saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," tuturnya. 

Dikatakan Kasmudjo, saat mengajar di UGM, dirinya sudah menjadi golongan IIID atau IVA.

"Itu mungkin karena saya sebagai ketua lab yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mabel, saya mengajar di situ. Non kayu itu artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu sama mabel," tuturnya.

Pada tahun 2014, Ir. Kasmudjo resmi memasuki masa purna tugas di Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM.

Lalu, mengapa Komardin mengikutkan Kasmudji sebagai pihak tergugat? 

Dalam keterangannya, Komardin menyatakan bahwa alasan utama ia menggugat Kasmudjo adalah karena yang bersangkutan dianggap bungkam dan tidak memberikan klarifikasi terbuka terkait ijazah Jokowi.

“Dia ini kan (Ir. Kasmudjo) tidak mau ngomong-ngomong juga, mestinya ngomong dia. Ini sembunyi kan, ini kan menjadi bola liar, kita ribut semua,” ujar Komardin, Rabu (14/5/2025).

Ia berharap dengan adanya gugatan ini, seluruh pihak termasuk Kasmudjo bisa hadir dan menjelaskan secara terang mengenai status akademik Jokowi.

“Biar pada semua hadir untuk menjelaskan nanti, oh begini betul, saya pembimbingnya. Ya kita istilahnya klarifikasi lah,” tambahnya. 

Alasan Komardin Dianggap Membingungkan

BINGUNG - Advokat Komardin beralasan menggugat UGM soal ijazah Jokowi karena nilai tukar rupiah terhadap dollar anjlok akibat polemik ini. Alasan ini membuat bingung Projo.
BINGUNG - Advokat Komardin beralasan menggugat UGM soal ijazah Jokowi karena nilai tukar rupiah terhadap dollar anjlok akibat polemik ini. Alasan ini membuat bingung Projo. (kolase kompas TV)

Saat menjadi narasumber di program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Rabu (14/5/2025), Komardin mengungkap alasannya menggugat UGM.

Komardin mengaitkan polemik tentang ijazah Jokowi ini dengan nilai tukar rumah terhadap dollar Amerika yang terus anjlok.

Komardin menyebut, polemik ijazah Jokowi ini telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. 

"Saya melihat di media sosial, televisi ini terjadi kegaduhan, saya tidak berpihak kemana-mana, cuma saya lihat efeknya daripada kegaduhan ini terjadi penurunan nilai rupiah terhadap nilai dolar Amerika," kata Komardin dikutip dari tayangan Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Rabu (14/5/2025). 

Komardin yang mengaku sebagai advokat di Makassar, Sulawesi Selatan ini ingin mengakhiri polemik yang sudah terjadi dua tahun itu. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved