Kronologi Pelemparan Batu Bus Persik Kediri Usai Kalahkan Arema FC

Manajemen mengungkap kronologi insiden pelemparan batu terhadap bus rombongan tim Persik Kediri, usai Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
Istimewa/Instagram Persikfcofficial
DISAMBUT - Kedatangan rombongan Persik Kediri disambut oleh para Persikmania pada Minggu (11/5/2025) malam. Sebelumnya Persik berhasil mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang dan membawa pulang kemenangan 3-0. Bus yang ditumpangi tim Macan Putih, dilempari batu oleh oknum tak dikenal saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Manajemen mengungkap kronologi insiden pelemparan batu terhadap bus rombongan tim Persik Kediri, usai laga pekan ke-32 Liga 1 Indonesia 2024/2025 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (11/5/2025).

Insiden tersebut, terjadi ketika rombongan Persik hendak kembali ke Kediri, usai meraih kemenangan 3-0 atas tim tuan rumah.

Menurut Manajer Persik Kediri, Syahid Nur Ichsan, insiden terjadi tak lama setelah bus tim mulai meninggalkan area Stadion Kanjuruhan. 

Baca juga: Respons Manajemen Macan Putih Soal Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Kalahkan Arema FC

"Saat bus mulai berjalan keluar dari stadion, tiba-tiba ada segerombol orang yang melempar batu ke arah bus kami. Lemparan mengenai kaca bagian kiri dan menyebabkan kaca pecah," jelas Syahid.

Akibat pecahan kaca, dua orang dari rombongan tim mengalami luka ringan, yakni pelatih kepala Persik, Marcelo Rospide, dan asisten pelatih, Antonio. 

Beruntung, keduanya tidak mengalami luka serius dan tidak memerlukan perawatan intensif.

"Mengalami luka ringan karena terkena serpihan kaca. Tidak ada yang dirawat secara serius," imbuh Ichsan.

Meski begitu, pihak manajemen Persik menyayangkan terjadinya insiden tersebut. 

Menurut Ichsan, apa yang terjadi tentu menambah berat upaya Aremania dan Arema FC dalam membangun kembali citra baik sepak bola Malang, pasca tragedi Kanjuruhan.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi Arema FC dan Aremania sedang berusaha memperbaiki kondisi setelah tragedi (Kanjuruhan)," ungkapnya.

Ichsan juga menyebut, pihak Persik Kediri sudah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan perwakilan Arema FC dan Aremania. 

Dalam pertemuan itu, permintaan maaf disampaikan secara langsung dan diterima dengan terbuka oleh manajemen Persik.

"Teman-teman Aremania dan Panpel Arema juga sudah minta maaf. Kami menerima dengan legowo, karena kami tahu ini bukan keinginan mereka," ucap Ichsan.

Meskipun insiden ini tidak diinginkan kedua belah pihak, Ichsan berharap, kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. 

Ia menyebut, atmosfer sepak bola Indonesia harus terus dijaga agar tetap aman dan sportif.

Pihak Persik juga menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat kepolisian, untuk diusut lebih lanjut. 

Ichsan menegaskan, tidak diketahui secara pasti jumlah pelaku pelemparan, namun ia mengatakan memang ada beberapa kali lemparan.

"Kami sudah koordinasi dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib," ujarnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved