Berita Viral
Kak Seto Acungi Jempol Dedi Mulyadi Usai Lihat Langsung Lokasi Pembinaan Siswa di Barak Militer
Kak Seto Acungi Jempol Dedi Mulyadi, Usai Lihat Langsung Lokasi Pembinaan Anak Nakal di Barak Militer
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Usaha Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membina siswa bermasalah lewat pelatihan di barak militer sempat menuai kontroversi.
Program pendidikan karakter ala militer yang dirancang Dedi Mulyadi ini, tidak sepenuhnya diterima publik.
Banyak pihak yang tidak setuju, bahkan melaporkan Dedi Mulyadi ke Komisi Hak Nasional (Komnas HAM).
Namun, baru-baru ini Dedi Mulyadi justru mendapatkan dukungan dari tokoh pendidikan anak, Kak Seto.
Psikolog anak ternama itu datang langsung untuk melihat program yang dijalankan Dedi Mulyadi.
Baca juga: Diduga Kecolongan, Sekolah Tak Tahu Siswanya Buat Acara Perpisahan di Tempat Hiburan Malam
Kedatangan Kak Seto disambut siswa-siswa yang sedang latihan baris-berbaris. Dedi Mulyadi pun menyambut kedatangannya dengan hangat.
Usai menyapa para siswa, Dedi Mulyadi mengajak Kak Seto berbincang soal kondisi anak-anak selama pelatihan.
"Menurut Kak Seto gimana ini?" tanya Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di KDM Channel, Minggu (11/5/2025).
“Sangat luar biasa,” jawab Kak Seto sambil mengacungkan jempol.
Dedi Mulyadi kemudian melontarkan pertanyaan bernada sindiran.
“Wajah-wajahnya ada wajah pelanggaran HAM gak kira-kira?”, tanya Dedi Mulyadi.
Pertanyaan itu membuat Kak Seto tertawa.
Setelah berbincang, Kak Seto diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan di hadapan para siswa.
Dalam sambutannya, Kak Seto menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa.
"Siapa yang bangga jadi anak Indonesia?" dan "Siapa yang mau membangun Indonesia?" tanyanya lantang.
Serentak para siswa menjawab dengan penuh semangat, "Saya!"
Pendapat Kak Seto
Kak Seto menilai pelatihan disiplin oleh TNI di bawah koordinasi Pemprov Jawa Barat merupakan salah satu cara mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Ia menyebut program tersebut sejalan dengan visi besar "Indonesia Emas" yang digaungkan pemerintah.
"Ini adalah salah satu cara mempersiapkan tokoh-tokoh yang nanti akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju lagi," kata Kak Seto.
"Yang akan memimpin Indonesia menjadi Indonesia emas. Jangan sampai jadi Indonesia cemas atau Indonesia lemas," sambung Kak Seto.
Kak Seto pun berharap program ini bisa menjadi gerakan nasional untuk membina anak-anak muda menjadi lebih hebat.
Program pendidikan karakter
Diketahui, Gubernur Dedi Mulyadi, meluncurkan program pendidikan karakter untuk menangani anak-anak nakal.
Program ini melibatkan TNI serta Polri dalam proses pembinaannya.
Menurut Dedi Mulyadi, selama ini sudah banyak orangtua yang bersedih karena anaknya terlibat dalam pergaulan negatif. Seperti masuk geng motor, tawuran, bahkan sampai mengonsumsi obat terlarang.
Diharapkan, adanya pembinaan yang melibatkan unsur TNI dan Polri di dalamnya bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut.
Menurut Dedi Mulyadi, program pendidikan berkarakter akan mulai dilaksanakan pada 2 Mei 2025.
Untuk mendukung pelaksanaannya, pihak TNI akan menyiapkan sebanyak 30 hingga 40 barak.
"Sejak dulu berbicara soal geng motor, tetapi tidak selesai-selesai. Hari ini, kami bersama bupati dan wali kota sedang merumuskan langkah nyata," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com, Senin (28/4/2025).
"Anak-anak yang orangtuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, akan kami wajib militerkan," kata Dedi.
Anak-anak tersebut, akan digembleng dengan pendidikan disiplin ala militer selama enam bulan hingga satu tahun di kompleks TNI atau Polri.
Meski begitu, mereka juga tetap akan diberikan pendidikan formal di sekolah sehingga tidak tertinggal secara materi umum.
Dedi Mulyadi mengatakan, anak-anak yang akan diberikan pendidikan disiplin militer itu tentunya atas persetujuan dari orangtuanya dan pihak sekolah.
"Kami akan tanya orangtuanya, masih sanggup mendidik atau tidak. Kalau tidak, kami sekolahkan di sekolah militer," ucap Dedi.
"Pendidikan mereka tetap berjalan, terdaftar di SMP mana, tetapi dengan kelas khusus," katanya.
Dia menambahkan, program ini terlebih dahulu akan diterapkan di beberapa daerah di Jabar, salah satunya ialah Kota Bandung.
Kemudian, teknisnya sudah dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota serta pihak TNI maupun Polri.
"Sampai dia berubah, ini bagaimana cara kami harus mulai cepat lagi. Tidak bisa lagi terus-terusan wacana dari dulu, geng motor tidak selesai-selesai, harus tuntas," ucap Dedi.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Kak Seto
barak militer
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Babak Baru Kasus Tom Lembong Usai Dapat Abolisi dari Prabowo, Malah Laporkan Hakim PN Tipikor |
![]() |
---|
Perjuangan Bu Bidan Dona Nekat Bertaruh Nyawa Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien TBC |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Tita Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta Setelah Resign, Berawal dari Kirim Nastar |
![]() |
---|
VIDEO Pesona Jalan Tunjungan Surabaya: Wisata Malam, Kuliner, hingga Cagar Budaya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Jalani Tes DNA 7 Agustus 2025, Terkait Status Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.