Berita Viral

Pelatih Futsal yang Banting Siswa SD di Surabaya Akhirnya Dipecat, Meskipun Korban Maafkan Pelaku

Pelatih Futsal yang Banting Siswa SD di Surabaya Akhirnya Dipecat, Meskipun Korban Maafkan Pelaku

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase tangkap layar TikTok/Canva.com
GURU FUTSAL BANTING SISWA - Guru pelatih futsal Bayu Ahmad Zakaria (33), yang viral membanting siswa sekolah dasar (SD) di Surabaya dipecat, meskipun korban memaafkan pelaku. 

SURYA.CO.ID - Akhirnya pelatih futsal Bayu Ahmad Zakaria (33), yang viral membanting siswa sekolah dasar (SD) di Surabaya, dipecat.

Pemecatan terhadap pelatih futsal Bayu merupakan resiko yang harus diterimanya, karena telah melakukan kekerasan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyebutkan, Bayu dipecat dari tugasnya sebagai guru.

Tak hanya itu, Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) milik Bayu juga dicabut.

"Sudah (diserahkan) SK pemutusan hubungan kerja dan sudah disampaikan oleh tim pemeriksa dari BKPSDM, Inspektorat, serta Dinas Pendidikan," ujar Yusuf dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.

Yusuf berharap, sanksi untuk pelaku bisa dijadikan pelajaran oleh guru lainnya yang ada di Surabaya, agar tidak menggunakan kekerasan dalam situasi apa pun.

Korban tak ingin pelaku dipenjara

Bayu tetap dipecat meskipun kasus ini sudah berakhir damai, setelah orang tua korban resmi mencabut laporan di Polrestabes Surabaya.

Sebelumnya, kedua belah pihak menjalani mediasi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (29/4/2025).

Bayu pun terbebas dari laporan dugaan kekerasan terhadap BAI.

"Saat mediasi, anak saya ditanya pak polisi bagaimana jika terlapor dipenjara, dan spontan dijawab jangan dipenjarakan," kata  Bambang, Rabu (30/4/2025).
 
Jawaban spontan BAI menyentuh hati Bambang. 

Selain itu, permintaan maaf dari Bayu dan pihak sekolah turut melunakkan hatinya. 

Namun, Bayu masin beralasan, bahwa tindakannya itu dilakukan untuk melerai perkelahian antar siswa.

Bambang mengakui, bahwa dirinya sebagai orang tua emosi melihat video saat BAI dibanting. 

Di video itu, juga tidak ada situasi pertikaian di lapangan seperti yang disampaikan terlapor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved