Berita Viral
Nasib Pak Bayu Pelatih Futsal yang Banting Siswa SD di Surabaya, Karier Hancur Meski Berujung Damai
Beginilah nasib Bayu Ahmad Zakaria (33), guru sekaligus pelatih futsal yang viral karena membanting siswa sekolah dasar (SD) di Surabaya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Di konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh memastikan telah memproses tindakan kekerasan tersebut.
Pihaknya telah memanggil guru SDN Simolawang berinisial BAZ, yang diduga merupakan pelaku kekerasan tersebut.
"Guru tersebut tidak boleh mengajar sampai proses pemeriksaan selesai dan sanksi ditetapkan. Hari ini, guru tersebut juga kembali kami panggil. Hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti Inspektorat," beber Yusuf.
Terkait dengan proses hukum, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
Yusuf berharap, apa pun hasilnya nanti, bisa berharap dapat memberikan keadilan untuk semua pihak.
Dia menyerukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali ke depan. Turnamen olahraga seharusnya menjadi arena kompetisi yang menyenangkan bagi anak-anak.
5. Berakhir Damai
Sebenarnya kasus ini sudah berakhir damai setelah orang tua korban resmi mencabut laporan di Polrestabes Surabaya.
Sebelum mencabut laporan, kedua belah pihak sudah menjalani mediasi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (29/4/2025).
Bayu pun terbebas dari laporan dugaan kekerasan terhadap BAI.
"Saat mediasi, anak saya ditanya pak polisi bagaimana jika terlapor dipenjara, dan spontan dijawab jangan dipenjarakan," kata Bambang, Rabu (30/4/2025).
Jawaban spontan BAI menyentuh hati Bambang.
Selain itu, permintaan maaf dari Bayu dan pihak sekolah turut melunakkan hatinya.
Namun, Bayu masin beralasan, bahwa tindakannya itu dilakukan untuk melerai perkelahian antar siswa.
Bambang mengakui, bahwa dirinya sebagai orang tua emosi melihat video saat BAI dibanting.
Di video itu, juga tidak ada situasi pertikaian di lapangan seperti yang disampaikan terlapor. Tapi, Bambang akhirnya tetap menekankan sisi kemanusiaan.
"Sebagai manusia, saya merasa tersentuh, Bagaimana pun saya sebagai manusia juga pernah ada salah. Jadi (proses hukum) sudah cukup," ungkapnya.
Bambang juga telah mengungkapkan, yang membuatnya yakin mencabut laporan karena hasil visum di RS Bhayangkara menyatakan tulang ekor anaknya hanya mengalami lebam.
Tidak seperti hasil visum yang dilakukan di RS Al-Irsyad, yang menyatakan tulang ekor anaknya ada keretakan.
Sebagai orang tua, Bambang yang merupakan pensiunan wartawan itu menjadikan kasus ini pelajaran.
Bahwa apa pun bentuk kekerasan terhadap anak tidak dibenarkan. Siapa pun pelakunya bisa dijerat dengan hukuman pidana.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
siswa SD dibanting pelatih futsal
Polrestabes Surabaya
siswa SD di Surabaya
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Bayu Ahmad Zakaria
Usai Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Prabowo Beri Rumah, Dedi Mulyadi Asuh Adiknya |
![]() |
---|
Respons Adem Ayah Affan Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob, Tak Mau Semua Polisi Jadi Korban |
![]() |
---|
Rekam Jejak Brigjen Muhammad Nas yang Turun Tangan Tenangkan Massa Ojol, Mentereng di Kostrad |
![]() |
---|
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Imbas Affan Kurniawan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahfud MD Salahkan Sosok Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.