Psikolog Meutia Ananda Sebut Komunitas Bisa Jadi Support System untuk Kesehatan Mental Perempuan

Psikolog Meutia Ananda mengungkapkan bahwa hadirnya komunitas sangatlah penting dalam mendukung perempuan, terutama dalam kesehatan mental.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Nur Ika Anisa/TribunJatim.com
KOMUNITAS PEREMPUAN - Psikolog Meutia Ananda SPsi MPsi menjelaskan tentang pentingnya komunitas untuk kesehatan mental perempuan. Komunitas sebagai ruang dukungan emosional atau suport system dan interaksi sosial. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Psikolog Meutia Ananda mengungkapkan bahwa hadirnya komunitas sangatlah penting dalam mendukung perempuan, terutama dalam kesehatan mental.

Meutia juga menyebutkan adanya komunitas dapat menjadi ruang dukungan emosional.

Baca juga: Ungkap Pentingnya Berkomunitas bagi Perempuan, Click and Chic Surabaya: Ruang Tumbuh Bersama

“Setiap manusia butuh suport system dan interaksi sosial. Karena sejatinya jiwa manusia butuh kehadiran orang lain, dipahami, dan empati,” ungkap Meutia kepada SURYA.co.id, Selasa (6/5/2025).

Ia menyampaikan dalam teori Abraham Maslow menjelaskan tingkat kebutuhan manusia salah satunya adalah eksistensi diri, sehingga penting untuk membentuk hubungan positif dan rasa memiliki dalam komunitas.

“Ketika berkumpul dengan teman dan komunitas, merasa ada yang dengerin dan merasa ada yang mengapresiasi kita karena kebutuhan tertinggi manusia itu eksistensi diri dan itu sering dicari manusia,” ungkapnya.

Pada wanita, lanjut psikolog RS Kendangsari Surabaya itu, kadar kortisol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi psikologis.

Kemampuan perempuan dalam mengendalikan stres berkaitan dengan keseimbangan hormon tersebut dalam tubuh.

“Di satu sisi wanita cenderung kuat menahan emosi dan masalah tetapi sisi lain jika memikirkan terlalu dalam dia mudah rapuh, depresi dan stres. Jadi ketika hormon kortisol tidak stabil maka akan membawa pengaruh buruk,” ujarnya.

Dengan mengetahui tanda biologis tersebut, Meutia menyarankan, para perempuan untuk lebih pintar menjaga gaya hidup, pikiran dan perasaan.

“Menjalin komunitas juga sangat baik sekali. Salah satu intervensi healing yang murah adalah menjalin interaksi sosial dan bahagia. Jadi kalau manusia punya suport system maka manusia akan lebih merasa heal dan bahagia, ada harapan. Manusia itu mentalnya akan sehat ketika punya harapan, ketika manusia tidak punya harapan sudah pasti terkendala mentalnya,” jelasnya.

Selain mengikuti komunitas positif, salah satu cara lain adalah membiasakan untuk menulis.

Dengan menulis keseharian menjadi cara pengeluaran ekspresi, emosi dan mendeskripsikan perasaannya.

“Karena kita perlu mengenali emosi kita sendiri, apakah sedang sedih, hopeless, marah, harus dikelani. Berawal dari situ setelah itu bisa melakukan intervensi pada emosi kita dan problem solving dari apa yang kita rasakan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved