Berita Viral

Tangisan Agus Ayah Aura Cinta usai Anaknya Berani Debat Dedi Mulyadi, Ungkap Kondisi Sebenarnya

Terungkap kondisi sebenarnya Aura Cinta, gadis yang berani mendebat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel/TRANS7
DEBAT SENGIT - Aura Cinta (kiri), korban penggusuran yang menentang kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melarang wisuda. Ayahnya sedih melihat kondisi putrinya setelah viral 

Sembari menangis, Agus juga mengaku sempat ditegur sang putri setelah insiden debat dengan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Usai Aura Cinta, Muncul Haifa Siswi SD Curhat ke Dedi Mulyadi Sekolahnya Mirip Kontrakan, Ini Doanya

Kala itu Aura Cinta kecewa kenapa sang ayah tak membelanya di depan Gubernur Jabar.

"Aura bilang ke saya 'Pah, kenapa tadi enggak bela Aura?'. Saya merasa kasihan."

"Saya sebagai orang tua, ayahnya kok tidak bisa menyampaikan sesuatu, hanya diam di situ," ujar Agus sambil berurai air mata.

Pertemuan Aura Cinta dan Dedi Mulyadi

Sementara dalam pertemuan yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Sabtu (26/4/2025), siswi itu, yang baru saja lulus SMA, menyampaikan keinginannya agar tetap ada acara perpisahan. 

"Kalau misalnya bisa, wisuda pengeluarannya lebih sedikit. Biar adil, Pak, semua murid bisa ngerasain perpisahan," ujar si gadis.

Namun Dedi mengingatkan, selama ini pelaksanaan perpisahan di sekolah seringkali membebani orang tua murid, bahkan ada yang sampai harus berutang untuk menutupi biaya acara maupun study tour.

Siswi tersebut pun mengakui bahwa biaya perpisahan cukup memberatkan keluarganya, tapi tetap berpendapat acara itu penting agar semua siswa bisa merasakan momen kelulusan.

"Ngerasain perpisahan, duit dari siapa?" tanya Dedi.

"Orang tua," jawab Aura.

"Membebani nggak?" lanjut Dedi. 

"Iya membebani, Pak. (Tapi) kan ada juga yang cuma lulusan SD, SMP, atau SMA," jawabnya.

Saat Dedi meminta rincian biaya perpisahan saat SMP, si gadis menyebut nominal sekitar Rp1 juta.

Padahal, dari pengakuan sang ibu yang duduk di sampingnya, kondisi ekonomi keluarga jauh dari kata mapan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved