Berita Viral

Sosok Anggota DPR yang Malah Kritik Gebrakan Dedi Mulyadi Masukkan Siswa Nakal ke Barak Militer

Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memasukkan siswa nakal ke barak militer menuai kritik dari Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana.

instagram Bonnie Triyana
SISWA NAKAL - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana yang kritik gebrakan Dedi Mulyadi masukkan siswa nakal ke barak militer. 

Menurut Dedi Mulyadi, selama ini sudah banyak orangtua yang bersedih karena anaknya terlibat dalam pergaulan negatif, semisal masuk geng motor, tawuran, bahkan sampai mengonsumsi obat terlarang.  

Diharapkan, adanya pembinaan yang melibatkan unsur TNI dan Polri di dalamnya bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut. 

Menurut Dedi Mulyadi, program pendidikan berkarakter akan mulai dilaksanakan pada 2 Mei 2025. 

Untuk mendukung pelaksanaannya, pihak TNI akan menyiapkan sebanyak 30 hingga 40 barak. 

"Sejak dulu berbicara soal geng motor, tetapi tidak selesai-selesai. Hari ini, kami bersama bupati dan wali kota sedang merumuskan langkah nyata," katanya dikutip dari Kompas.com, Senin (28/4/2025).  

"Anak-anak yang orangtuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, akan kami wajib militerkan," kata Dedi. 

Anak-anak tersebut, kata Dedi, akan digembleng dengan pendidikan disiplin ala militer selama enam bulan hingga satu tahun di kompleks TNI atau Polri.  

Meski begitu, mereka juga tetap akan diberikan pendidikan formal di sekolah sehingga tidak tertinggal secara materi umum.  

Dedi mengatakan, anak-anak yang akan diberikan pendidikan disiplin militer itu tentunya atas persetujuan dari orangtuanya dan pihak sekolah.  

"Kami akan tanya orangtuanya, masih sanggup mendidik atau tidak. Kalau tidak, kami sekolahkan di sekolah militer," ucap Dedi.  

"Pendidikan mereka tetap berjalan, terdaftar di SMP mana, tetapi dengan kelas khusus," katanya. 

Dia menambahkan, program ini terlebih dahulu akan diterapkan di beberapa daerah di Jabar, salah satunya ialah Kota Bandung.  

Kemudian, teknisnya sudah dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota serta pihak TNI maupun Polri.  

"Sampai dia berubah, ini bagaimana cara kami harus mulai cepat lagi. Tidak bisa lagi terus-terusan wacana dari dulu, geng motor tidak selesai-selesai, harus tuntas," ucap Dedi. 

Selain membuat gagasan tak biasa untuk menangani kenakalan remaja, Gubernur Dedi Mulyadi juga mengumumkan penerapan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK mulai tahun ajaran baru mendatang. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved