Gencarkan Posyandu Ternak Jelang Idul Adha, Pemkab Probolinggo Syaratkan Vaksinasi PMK dan LSD

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Ketersediaan dan kesehatan hewan ternak menjadi fokus penting menjelang peringatan keagamaan Idul Adha atau Hari Raya Kurban, 6 Juni 2025 mendatang. Pemkab Probolinggo pun jauh hari memantau kesehatan ternak lewat kegiatan Posyandu Ternak.

Posyandu Ternak itu dijalankan dengan koordinasi dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan ternak. Salah satunya digelar di Desa Segaran Kecamatan Tiris,  Rabu (30/4/2025).

Langkah itu sebagai kesiapan dalam menghadapi potensi peningkatan lalu lintas ternak ke luar daerah selama momen kurban dan difokuskan pada vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Vaksinasi memang menjadi syarat penting bagi ternak saat akan dikirim ke daerah lain. Sebanyak 98 ekor hewan berhasil divaksinasi dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 42 ekor sapi, 31 ekor kambing dan 25 ekor domba.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Nikolas Nuryulianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan memastikan ternak yang diperdagangkan menjelang Idul Adha berada dalam kondisi sehat dan telah divaksinasi.

"Beberapa daerah tujuan pengiriman ternak biasanya mensyaratkan dokumen kesehatan hewan serta bukti vaksinasi PMK. Karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk mencegah hambatan dalam distribusi ternak," kata Nikolas, Rabu (30/4/2025).

Selain vaksinasi PMK, lanjut Nikolas, pihaknya juga mengusulkan pengadaan tambahan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) sebagai antisipatif terhadap potensi syarat tambahan dari daerah tujuan pengiriman ternak. 

"Vaksin LSD menjadi penting mengingat penyakit ini juga dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak. Kami juga membagikan secara gratis obat-obatan, vitamin untuk hewan ternak," ujar Nikolas.

Kegiatan seperti Posyandu Ternak, menurut Nikolas, akan terus dilakukan secara berkala di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo hingga mendekati Hari Raya Idul Adha. 

"Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir resiko penyebaran penyakit hewan serta menjamin kelancaran distribusi ternak kurban dari daerah Kabupaten Probolinggo ke berbagai daerah," pungkasnya. *****