Ibadah Haji 2025
Ibadah Haji 2025, Ini Imbauan Penting untuk Jemaah Haji Jatim Sebelum Terbang ke Tanah Suci
Pada 1 Mei 2025, kelompok terbang (Kloter) pertama dari Kabupaten Tulungagung sudah harus masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pada 1 Mei 2025 pagi, kelompok terbang (Kloter) pertama dari Kabupaten Tulungagung sudah harus masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo.
Calon jemaah haji itu akan tiba di Asrama Haji pagi, pukul 07.40 wib.
Menginap semalam, di jam yang sama jemaah haji asal Kota Marmer itu akan diterbangkan ke Madinah.
Tepatnya Jumat (2/5/2025) pukul 07.40, sebanyak 378 jemaah haji dan petugas terbang dari Bandara Juanda Surabaya.
Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam penerbangan. Mereka berhak atas makan 2 kali dan snack sekali.
Rombongan jemaah haji ini akan transit lebih dulu di Bandara Kualanamu Medan.
Seluruh calon jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kondisi dan kesehatan di hari-hari menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.
Tidak perlu memforsir tenaga dan pekerjaan di rumah dan istirahat yang cukup.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengimbau kepada seluruh jemaah haji Jatim agar mempersiapkan diri dengan baik. Terutama menyangkut kondisi kesehatan para jemaah.
Hari Senin (28/4/2025) ini adalah H-4 kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji asal Jatim.
Kabupaten Tulungagung menjadi kloter pertama yang akan diterbangkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.
"Yang pertama harus diperhatikan bahwa rukun dan wajib haji menuntut kesiapan fisik. Jadi jaga kesehatan seluruh jemaah. Setelahnya kesehatan mental juga harus diperhatikan," kata Bahtiar, Senin (28/4/2025).
Menjaga emosional dengan tetap sabar diperlukan. Juga menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia.
Sebab jemaah Indonesia akan bercampur dengan jemaah seluruh dunia. Tentu karakter, budaya, sifat, sikapnya berbeda.
Diimbau seluruh Jatim menjaga emosi dengan tidak mudah tersulut emosi dan gampang marah. Setiap manasik haji hal itu terus disampaikan kepada jemaah.
Begitu juga dengan barang bawaan yang juga harus diperhatikan jemaah. Terutama banyak jemaah yang lupa membawa rokok hingga melebihi batas ketentuan..
Bahtiar menyebut bahwa mayoritas jemaah haji Jatim adalah penyuka rokok.
"Istilah kami, jemaah kami ini ahli hisap. Suka merokok. Tapi saat ke Tanah Suci, jumlah rokok dibatasi," kata Bahtiar.
Khusus untuk barang bawaan rokok jemaah calon haji dibatasi maksimal 200 batang atau 2 slop.
Jika terbukti melebihi jumlah ini akan berurusan dengan petugas. Kelebihan rokok itu akan disita petugas.
Selain itu, berat barang bawaan dalam koper juga dibatasi. Baik yang diletakkan di kabin maupun bagasi juga dibawa koper besar.
Koper yang diletakkan di bagasi pesawat beratnya maksimal 32 kilogram.
Biasanya, koper tersebut diisi barang bawaan, seperti pakaian dan perlengkapan umum haji lainnya.
Sementara tas kabin dengan kapasitas maksimal 7 kilogram. Selain itu, ada tas selempang atau tas tenteng kecil bisa dibawa jemaah di pesawat.
Bahtiar menegaskan, para jemaah calon haji agar tidak perlu membawa peralatan memasak. Sebab, pemerintah sudah menyiapkan 127 kali makan selama ibadah haji.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Ibadah Haji 2025, Ini Daftar 7 Jemaah Haji Jatim yang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Ibadah Haji 2025, Kloter 97 Jadi Kloter Penutup Jemaah Haji Debarkasi Surabaya |
![]() |
---|
Sukardi, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang yang Hilang di Mekkah Belum Ditemukan |
![]() |
---|
26 Jamaah Haji Manggarai NTT Tertahan di Surabaya 4 Hari, Kini Bisa Pulang ke Kampung Halaman |
![]() |
---|
Sore Nanti, Pemulangan Terakhir Jemaah Haji Kloter Terakhir Debarkasi Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.