Berita Viral

Sosok Aiptu Jimmi Farma, Bintara Polri yang Rela Pakai Uang Pribadi demi Biayai Pesantren Gratis

Inilah sosok Aiptu Jimmi Farma, bintara polisi mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribratanews.maluku.polri.go.id
POLISI VIRAL - Kapolri Listyo Sigit memberikan apresiasi kepada Aiptu Jimmi 

SURYA.CO.ID - Seorang bintara polisi mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sosok bintara polisi ini meraih penghargaan karena dedikasinya kepada anak-anak kurang mampu di Pekanbaru, Riau.

Dia adalah Aiptu Jimmi Farma, pendiri Pondok Al-Qur’an Baitul Ihsan, pesantren yang terletak di Jalan Kota Baru Nomor 91 A, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.

Pesantren tersebut memberikan pendidikan agama secara gratis bagi anak-anak kurang mampu di wilayah sekitar.

Saat ini, pesantren tersebut membina sekitar 150 orang santri.

Menariknya, biaya operasional pesantren dijalankan secara mandiri dengan mengedepankan prinsip keikhlasan dan nilai-nilai pelayanan sosial keagamaan.

Atas aksi baik ini, Aiptu Jimmi mendapat apresiasi dari Kapolri Listyo Sigit.

"Ini adalah contoh nyata Polri yang presisi, humanis, dan peduli pendidikan."

"Sosok seperti Aiptu Jimmi membuktikan bahwa anggota Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” kata Kapolri, dikutip SURYA.CO.ID dari Antara.

Baca juga: Asal Muasal Patung Biawak Raksasa di Wonosobo Viral, Dibuat Seniman Lokal Tanpa Dana dari Negara

Kapolri Listyo Sigit pun memberikan penghargaan berupa kesempatan mengikuti sekolah perwira kepada Aiptu Jimmi Farma, yang saat ini menjabat sebagai Ps. Kepala Seksi Humas Polsek Rumbai Pesisir.

Kisah Lain : Aipda Dindin Bangun Madrasah Gratis

Kisah serupa juga dilakukan oleh Aipda Dindin Syarifuddin, anggota Polres Karawang.

Di tengah kesibukan sebagai polisi, Aipda Dindin menyempatkan waktu untuk mengajar di Madrasah Miftahul Ulum.

Bukan hanya itu, dia pun rela menggunakan gajinya untuk biaya operasional madrasah. 

Bagaimana kisahnya?

Mengajar Sambil Dinas

Setiap pukul 06.30 hingga 07.30, Aipda Dindin mengajar siswa-siswa di Madrasah Miftahul Ulum, yang terletak di Perum Griya Pesona Asri, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang.

Setelah itu, dia baru menjalankan tugas sebagai anggota polisi. 

Kegiatan tersebut sudah dilakoni selama delapan tahun terakhir. 

Awal Mendirikan Madrasah

Baca juga: Masruroh Janda Penjual Gorengan Pasrah Dapat Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, Menangis Beber Kondisinya

Dindin kemudian menceritakan perjalanan awal pendirian madrasah hingga usahanya untuk membangun pesantren.

Bermula dari 2008, Dindin dan istrinya mulai mengajar mengaji kepada anak-anak tetangga.

Suatu ketika, warga setempat meminta untuk dibangun mushala yang juga dapat digunakan sebagai tempat mengaji.

Setelah mushala berdiri, kegiatan mengaji tetap berlangsung di rumahnya.

"Di sebelah mushala masih ada tanah. Sehingga kemudian dibangun kelas itu," kata Dindin, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Pada 2013, madrasah didirikan berkat dukungan dari wali santri.

Baca juga: Pembelaan Kades Wiwin usai Ditegur Dedi Mulyadi Imbas Video Geli Bawa Jomet, Ngotot Kerja Demi Warga

Kini, madrasah setingkat SD ini memiliki total 147 santri yang terdaftar, dengan empat kelas yang menggunakan satu lokal ruang kelas yang disekat serta mushala.

Dindin tak hanya fokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga yang mampu.

Ia juga menggratiskan biaya sekolah bagi santri yang orang tuanya tidak mampu.

"Kita gratiskan, apalagi anak yatim. Saat ini anaknya sudah lulus," ungkapnya.

Pakai Gaji Polisi

Dindin mengaku, sebagian operasional madrasah berasal dari gaji bulanannya sebagai polisi. 

Selain itu, ia mendapatkan dukungan dari warga yang berpartisipasi dengan memberikan infak, baik saat pembangunan madrasah maupun ketika merintis pesantren.

"Untuk operasional kita sisihkan dari sebagian rezeki yang kita dapatkan dan juga beberapa warga yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan itu," jelas ayah dari empat anak ini.

Sementara itu, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istri Dindin berjualan perlengkapan rumah tangga dan elektronik.

Dukungan dari Kapolres Karawang

Suatu ketika, Dindin dipanggil oleh Kapolres Karawang untuk membahas mengenai madrasah yang ia kelola.

Dalam pertemuan tersebut, ia menceritakan rencana untuk membangun pondok pesantren.

Namun, Dindin mengaku bahwa lokasi saat ini masih kurang memadai.

Beruntung, tetangga di sekitar madrasah menawarkan tanah untuk diperluas.

"Beliau sangat mendukung terhadap apa yang saya bangun, yang saya gagas dalam hal pendidikan dalam rangka ikut mencerdaskan dan menyiapkan generasi masa depan."

"Maka beliau menyetujui dan ikut membantu pembelian tanah," kata Dindin.

Dapat Wakaf dari Kapolres

Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, akhirnya menyerahkan wakaf tanah seluas kurang lebih 270 meter persegi untuk pembangunan Madrasah Miftahul Ulum.

Dengan tambahan lahan tersebut, total luas madrasah kini mencapai kurang lebih 1.000 meter persegi.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya dukungan terhadap pendidikan berbasis agama.

"Kami berharap wakaf tanah ini dapat memberikan manfaat bagi generasi penerus, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Miftahul Ulum."

"Semoga dengan bertambahnya lahan ini, madrasah bisa semakin berkembang dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar," kata Edwar saat penyerahan tanah wakaf pada Kamis.

Sebagai pimpinan Madrasah Miftahul Ulum sekaligus personel Jubar Polres Karawang, Dindin menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Kapolres Karawang dan jajarannya.

"Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat pembangunan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya demi kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu," pungkas Dindin.

Acara penyerahan tanah wakaf ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang dihadiri oleh Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Karawang Fanny Edwar, Kapolsek Klari Kompol Andryan Nugraha, pengurus serta anggota Bhayangkari Cabang Karawang, tenaga pendidik, orang tua santri, dan para siswa.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved