SURYA Kampus

Sosok Rizki Wisudawan Terbaik UGM yang Datang Sendirian, Ibu Meninggal 7 Hari Sebelum Wisuda

Inilah sosok Rizki Oktavianto, wisudawan terbaik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang datang sendirian. Ibu meninggal seminggu jelang wisuda

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UGM
WISUDAWAN TERBAIK - Rizki Oktavianto, wisudawan terbaik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang datang sendirian. Ibu meninggal seminggu jelang wisuda 

SURYA.CO.ID - Seminggu jelang prosesi wisuda, Rizki Oktavianto justru mengalami masa berkabung.

Sosok ibu yang jadi penyemangat selama kuliah sekaligus orang tua satu-satunya, meninggal dunia. 

Rizki Oktavianto pun terpaksa menghadiri wisuda Program Studi Magister Sains Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM), sendirian.

Ayahnya sudah meninggal 20 tahun silam. Sementara Rizki merupakan anak tunggal.

Sambil menguatkan diri, Rizki naik ke podium untuk menyampaikan pidato sebagai Wisudawan Terbaik.

“Sangat sedih bila mengingat ibu, ia yang selalu menyemangati saya dalam belajar," katanya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Dia mengatakan, pencapaian sebagai wisudawan terbaik yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97, tak lepas dari peran besar sang ibu.

“Ibu selalu menyemangati saya untuk terus belajar dan mendoakan yang terbaik,” katanya. 

Baca juga: Sosok Siti Fadila Mahasiswi UGM Jadi Wisudawan Termuda Program S2, Lulus Cumlaude di Usia 22 Tahun

Rizki lantas menceritakan kebahagiaan sang ibu ketika mendengarnya lulus ujian tesis pada 23 Januari 2025 lalu.

Sejak itu, ibunya menyiapkan berbagai keperluan untuk menghadiri wisuda. Mulai dari beli baju hingga tas baru.

Bahkan, sang ibu berencana menyampaikan terima kasih secara langsung kepada dosen pembimbing Rizki, Sony Warsono.

Takdir berkata lain. Pada hari terakhir Ramadan 1446 Hijriyah, sang ibu menghembuskan napas terakhir.

Rizki mengaku begitu terpukul atas peristiwa ini. Ia merasakan kehilangan sangat mendalam terlebih ia adalah anak tunggal. 

“Saya sedih sekali, ditinggal dua orang terkasih dalam hidup saya,” katanya.

Di tengah suasana duka mendalam, ia mencoba untuk menemukan kekuatan baru untuk terus bisa melangkah. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved