Bocah SD di Mojokerto Jadi Korban Predator Anak Dukun Desa, Modusnya Ajak Ritual Doa dalam Kamar

Pelaku merupakan orang yang disegani di desanya, karena dikenal memiliki kemampuan dukun, hingga banyak masyarakat sebagai pengikut.

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
PREDATOR ANAK - Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota, Jawa Timur. Orang tua korban siswi SD melaporkan pelaku EY (50) alias Pak De, terkait kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur ke polisi, Rabu (23/4/2025). Disebutkan, jumlah korban predator anak ada banyak. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Siswi SD kelas 6 menjadi korban kejahatan seksual seorang dukun di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Pelaku adalah EY (50) alias Pak De yang merupakan tetangga korban. 

Kasus tersebut terbongkar, usai bocah perempuan berusia 13 tahun itu mengadu ke orang tuanya, bahwa telah disetubuhi oleh pelaku EY.

Baca juga: Predator Anak Dukun Desa di Mojokerto Ditangkap Polisi : Kemungkinan Ada Korban Lain

Orang tua korban, TB (32), mengatakan bahwa dirinya tak menyangka pelaku yang dikenalnya selama 23 tahun itu tega berbuat seperti itu terhadap putrinya.

"Saya sudah kenal lama sama dia (pelaku), awalnya saya tidak percaya dia berbuat setega itu dengan anak saya. Pelaku itu 'orang pintar' seperti dukun di desa," ucap TB saat dijumpai di kediamannya, Rabu (23/4/2025).

Ia menceritakan, dirinya mengetahui putri tunggalnya menjadi korban predator anak dari istrinya, yang sempat melihat gelagat tidak wajar terhadap anak tunggalnya usai bertemu EY.

Pelaku merupakan orang yang disegani di desanya, karena dikenal memiliki kemampuan dukun, hingga banyak masyarakat sebagai pengikut jamaah doa setiap kali tertimpa masalah.

Singkatnya, ketika itu pelaku mendatangi rumahnya untuk mengajak putrinya ritual doa pada Jumat (11/3/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Pelaku mengunci pintu kamar dan melakukan aksi tak terpujinya.

"Anak saya diajak (ritual) doa tapi di dalam kamar, saya tidak curiga karena orang itu disegani di kampung. Tidak tahunya berbuat seperti itu," ungkap TB.

Menurut TB, saat itu dirinya menunggu di ruang tamu saat pelaku dengan korban berada di dalam kamar yang berada paling depan. 

Pelaku sering kali berdoa hanya berdua dengan jamaahnya di kamar, termasuk istrinya.

Sedangkan, istrinya cuci piring di ruangan depan, ia selintas melihat bayangan seperti layaknya hubungan suami istri di sela pintu kamar anaknya.

Hingga akhirnya korban mengaku disetubuhi oleh pelaku kepada ibunya pada Selasa (15/4/2025).

"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu. Lalu (korban) saya minta ambil wudhu dan Alquran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku," bebernya.

Akhirnya, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota, Rabu (16/4/2025) pagi.

"Korbannya ada banyak, tapi saya tidak tahu persis berapa, anak saya dan anak tetangga juga jadi korban. Kami sudah lapor ke polisi," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved