Larisnya Tahu Campur Mas Fai Jombang, Ludes 4 Jam Setelah Buka
Di tengah melimpahnya kuliner street food di Jombang, Tahu Campur Mas Fai bisa jadi pilihan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | JOMBANG - Di tengah melimpahnya kuliner street food di Jombang, Tahu Campur Mas Fai bisa jadi pilihan.
Pelanggan yang datang akan lebih dulu diberikan nomor antrean, lantaran Tahu Campur Mas Fai di Jalan Buya Hamka No 6 Jombang ini selalu ludes diserbu masyarakat hanya dalam 4 jam setelah dibuka.
Lokasinya yang tepat berada di atas trotoar jalan setempat tidak menyurutkan niat pelanggan untuk menggeruduk tahu campur Mas Fai ini.
Pemilik warung, Rifai atau akrab disapa Mas Fai ini mengatakan pemberian nomor antrean ini agar lebih memudahkannya untuk menyajikan tahu campur yang dipesan oleh pelanggan.
"Biar semua kebagian sesuai urutan pelanggan yang datang. Jadi tidak ada pelanggan yang saling serobot, kalau sudah gilirannya pasti akan dapat, nanti akan diantarnya langsung pesanannya ke pembeli," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (22/4/2025).
Tahu Campur Mas Fai ini tidak pernah sepi, bahkan baru dibuka, hanya 4 jam semua stok tahu campur sudah ludes.
Buka dari jam 10.00 WIB siang, Tahu Campur Mas Fai sudah tutup di jam 14.00 WIB.
"Kalau tutup tidak tentu, kadang jam 13.00 WIB itu sudah tutup, sudah habis," katanya.
Selain sistem antrean, pelanggan yang datang juga akan disuguhkan hiburan live musik dan semakin menambah para pengunjung menikmati suasana di sekitar meskipun ada di atas trotoar.
Bukan seperti tahu campur pada umumnya, khas dari tahu campur Mas Fai ini terletak pada liah dari kaldu skengkel (kaki sapi) yang membuat rasanya lebih gurih dan kaya rasa.
Seporsi Tahu Campur Mas Fai terdapat beragam aneka lauk, seperti tahu, lontong, ketela, kecambah, selada, tetelan serta otot sapi lengkap dengan kerupuknya, dengan harga Rp 10.000 hingga dan Rp 15.000 untuk porsi jumbo.
"Untuk minumannya ada juga, seperti es degan porsi gelar harganya Rp 5.000 dan porsi teco plastik dengan harga Rp 10.000," ungkapnya.
Mas Fai menjelaskan, sebelum akhirnya berdiri di Jalan Buya Hamka, ia sempat berjualan keliling dengan gerobak selama hampir 6 tahun.
Mas Fai mengatakan, setiap harinya warungnya ini tidak pernah sepi, selalu ada pelanggan yang datang untuk menikmati satu porsi tahu campur yang ia sajikan.
"Alhamdulillah selalu saja ada pelanggan jadi tidak pernah sepi. Omzet juga Alhamdulillah lumayan untuk kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
| Ponorogo Masuk 336 Daerah Darurat Sampah, Pemda Berupaya Tekan Produksi Lewat Pemilahan Sejak Awal |
|
|---|
| Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Lengkap Teks Arab serta Artinya |
|
|---|
| Lirik dan Makna Assalamualaik Zainal Anbiya Lengkap Teks juga Artinya |
|
|---|
| Menjadi Ibunda Guru Trenggalek, Novita Dorong Transformas Digital Untuk Angkat Kualitas Pendidikan |
|
|---|
| Lantik Pengurus Baru, PGRI Trenggalek Ungkap Kekurangan Guru Dan Urgensi Transformasi Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.