Montir di Surabaya Buat Tagihan Fiktif Rp 11,5 Juta dan Bawa Kabur Uang Majikan Rp 8 Juta

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pintar tidak penting kalau tidak amanah, seperti perbuatan seorang montir berinisial EEP yang menipu majikan barunya dengan menggelapkan uang belasan juta.

Pemilik bengkel bernama Arielza di Sidotopo Wetan belakangan menyesal telah merekrut EEP.

Karena belum sampai satu tahun bekerja diduga menipu sejumlah pelanggan hingga mengalami kerugian Rp 11,5 juta dengan mencatut nama bengkel.

Arielza masih mengingat pertama kali ketemu EEP. Pengalaman EEP di bengkel ternama di Gunungsari menjadi pertimbangan Arielza untuk merekrut ke bengkelnya yang terletak di Sidotopo Wetan. ”Kami percaya dengan pengalaman dan skillnya,” kata Arielza, Minggu (20/4/2025).

Siapa sangka, keputusan Arielza seperti mengangkut masalah. EEP yang baru bekerja sejak November 2024, memanfaatkan kepercayaan bosnya dan pelanggan dengan melakukan penagihan fiktif untuk jasa servis dan suku cadang. Korbannya ada empat pelanggan dengan total kerugian Rp 11,5 juta.

Sementara istri Arielza, Dewi Mariani mengaku bahwa EEP juga diduga membawa kabur uang miliknya senilai Rp 8 juta. Uang tersebut rencananya bakal dipergunakan untuk membeli dayung bagi anaknya. 

”Anak saya kan atlet dayung. Saya butuh dayung, tiba-tiba ia menawari dayung untuk harga murah,” ujar Dewi.

Tawaran itu diajukan EEP hanya beberapa hari setelah ia diterima bekerja pada November lalu. Namun hingga saat ini dayung senilai Rp 8 juta tersebut tidak diberikan. 

”Awalnya janji dua pekan, ternyata sampai 4-5 bulan alasan terus dan tidak ada barang, sampai kemudian ia kabur. Akhirnya saya buatkan laporan kepolisian,” tandasnya. *****