Petani Desa Ngrendeng Tulungagung Keluhkan Kualitas Panen Akibat Padi Ambruk Tertiup Angin Kencang

Para petani di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jatim, mengeluh karena tanaman padi mereka ambruk tertiup angin.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
KUALITAS PANEN MENURUN - Slamet, salah seorang petani di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tengah merontokkan bulir padi pada Jumat (11/4/2025) kemarin. Para petani di desa ini mengeluh, karena kualitas panen menurun akibat padinya ambruk tertiup angin kencang. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Para petani di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), mengeluh karena tanaman padi mereka ambruk tertiup angin.

Akibatnya, produksi padi tidak maksimal, bahkan bisa turun sampai 40 persen.

Hal ini diungkapkan Slamet, seorang petani yang ditemui di area persawahan desa setempat.

"Ini tanah 100 ru, biasanya bisa dapat 9-10 kuintal. Sekarang paling tersisa 5-6 kuintal," ucap Slamet, Sabtu (12/4/2025).

Menurutnya, angin kencang bertiup di area persawahan Desa Ngrendeng beberapa kali.

Tanaman padi milik ambruk, karena tidak kuat menahan kuatnya tiupan angin, sejak sebelum Idul Fitri.

Saat itu, kondisi padi belum cukup tua untuk dipanen, sehingga satu-satunya jalan berusaha diberdirikan lagi dengan cara diikat.

"Kalau tidak diikat bisa membusuk terendam air. Tapi hasilnya juga tidak maksimal," keluhnya.

Pada padi yang sudah siap panen, jika ambruk juga harus cepat diberdirikan kembali.

Sebab bulir padi yang sudah tua akan risiko tumbuh atau berkecambah jika terlalu lama terendam air.

Proses panen di desa ini juga menyita energi karena harus dilalukan secara manual.

"Kalau kondisi ambruk tidak bisa dipanen dengan mesin. Apalagi kondisi tanahnya juga sangat lembek, tidak bisa dilewati mesin pemanen," ujar Slamet.

Patang padi harus disabit seluruhnya, kemudian dikumpulkan menjadi beberapa tumpukan.

Selanjutnya bulir padi dirontokkan dengan cara digepyok atau disabetkan.

Masih menurut Slamet, sekitar 30-40 persen bulir padi tidak bisa rontok karena tidak berisi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved