KKB Papua

Pantas KKB Papua Sebar Berita Bohong Ngaku Bunuh 11 Prajurit TNI, Kapuspen TNI: Supaya Terlepas

Terungkap alasan terselebung di balik KKB Papua atau OPM sebar berita bohong mengaku telah bunuh 11 prajurit TNI.

Kompas.com/Nicholas Ryan
KKB SEBAR HOAKS - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). Ia membeberkan alasan KKB Papu sebar berita bohong ngaku bunuh 11 prajurit TNI. 

SURYA.co.id - Terungkap alasan terselebung di balik KKB Papua atau OPM sebar berita bohong mengaku telah bunuh 11 prajurit TNI.

Ternyata, hal itu dilakukan agar KKB Papua terlepas dari tuduhan sebagai pelanggar HAM.

Hal ini dibeberkan oleh Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi.

Awalnya, Kapuspen membantah kabar bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah membunuh 11 prajurit TNI yang menyamar sebagai warga di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

"11 orang ini diklaim sebagai tentara (oleh KKB). Tentara itu (pasti) tercatat namanya, teregister namanya," kata Kristomei saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025), melansir dari Kompas.com.

"Nah, hari ini tidak ada satu pun prajurit TNI atau Polri yang gugur di sana. Artinya apa? Artinya, itu adalah hoaks yang disampaikan oleh pihak KKB," tambah dia.

Kristomei mengatakan, KKB sengaja menyebarkan kabar tersebut sebagai bagian dari agenda propaganda mereka.

Sebab, mereka khawatir jika dicap sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM) oleh dunia internasional jika ketahuan membunuh warga sipil.

"Dia (OPM) berpura-pura bahwa itu (yang dibunuh) militer. Kenapa dia bilang itu militer? Supaya dia terlepas dari tuduhan bahwa dia sebagai pelanggar hak asasi manusia," katanya.

"Makanya dia sampaikan itu. Paling gampang, itu tentara katanya," sambung Kapuspen.

Hingga kini, ia menambahkan, personel TNI dan Polri masih terus berjaga di sana untuk memastikan situasi dan kondisi di Yahukimo tetap kondusif.

"Kita tidak terpengaruh juga dengan propaganda-propaganda ini. Baik pembinaan teritorial, secara humanis, pendekatan ke adat, tetap kita lakukan secara ideologis ya," tutur Kapuspen.

Sebelumnya, dikutip dari Tribun-Papua.com, TPNPB-OPM mengeklaim membunuh 11 warga di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, yang diduga sebagai intelijen Indonesia.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya telah menerima laporan resmi dari markas OPM Yahukimo soal pembunuhan 11 warga tersebut.

"Kami telah menerima laporan dari Panglima TPNPB Yahukimo, Belkius Kobak kalau mereka membunuh 11 warga diduga intelijen aparat keamanan," kata Sebby, Selasa (8/4/2025) malam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved