Astronacci Buktikan IHSG Rebound, Gema Goeyardi: Tebar Positif saat Krisis

Dr Gema Goeyardi, Founder & CEO Astronacci, telah menyampaikan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan rebound.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Astronacci
REBOUND - Dr Gema Goeyardi, Founder & CEO Astronacci, yang menyebut, sesuai dengan prediksi yang telah diungkapkan oleh Astronacci International, bahwa di saat ada penurunan itu menjadi peluang untuk IHSG rebound. Terbukti hingga 10 April 2025, mencatatkan kenaikan lebih dari 7 persen dalam 3 hari berturut-turut, setelah jeblok pada 7 April 2025. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Dr Gema Goeyardi, Founder & CEO Astronacci, telah menyampaikan prediksi bahwa tanggal 7 April 2025 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan segera rebound dan ditutup dengan candlestick hijau.

Prediksi tersebut terbukti.

“IHSG tidak hanya rebound pada 8 April, tetapi terus melanjutkan penguatan hingga 10 April 2025, mencatatkan kenaikan lebih dari 7 persen dalam 3 hari berturut-turut! Sesuai dengan prediksi yang telah diungkapkan oleh Astronacci International, bahwa di saat ada penurunan itu menjadi peluang untuk rebound,” kata Gema, Jumat (11/4/2025).

Dalam analisanya, Gema yang telah lebih dari 20 tahun menekuni dunia finansial dan investasi menyebut, kondisi terlihat sangat berat pada saat itu (pembukaan setelah libur Lebaran).

Namun berdasarkan metode Time Trading dan siklus teknikal yang kami analisis, ini adalah area pembalikan.

"Kami tidak bicara berdasarkan ketakutan, tapi berdasarkan waktu dan probabilitas yang terukur. Bahwa di saat market jatuh, kita harus bisa melihat peluang kenaikan yang bisa terukur,” ungkap Gema.

Apalagi dirinya yang telah melewati beberapa kali krisis mulai 2008, covid 2020 hingga awal 2025 ini tetap optimistis akan ada perbaikan di saat kondisi pasar kurang menentu.

"Tidak dapat dipungkiri, kondisi market masih menimbulkan kepanikan di tengah para investor," ujar Gema.

Situasi seperti ini seharusnya tidak dihadapi dengan emosi.

Ketika IHSG anjlok dan trader panik melakukan aksi jual, mereka justru kehilangan peluang emas.

“Trader yang punya strategi, justru siap saat momen seperti ini datang. Kuncinya adalah disiplin, bukan panik,” jelasnya.

Dia kemudian membagikan tiga tips penting untuk menghadapi situasi pasar yang ekstrem.

Pertama, disiplin pada trading plan dan jangan terpancing euforia maupun ketakutan.

"Kedua, manfaatkan momen panic selling untuk screening saham-saham berkualitas di harga murah," terang Gema.

Ketiga, gunakan pendekatan Time Trading untuk tahu kapan waktu yang tepat masuk dan keluar.
Gema juga menyebut metode Time Trading Astronacci bukan sekadar prediksi, namun menyusun strategi waktu yang terbukti.

Kenaikan IHSG selama tiga hari terakhir jadi bukti nyata bahwa pendekatan Time Trading Astronacci bukan hanya teori.

Saat mayoritas pelaku pasar ragu dan takut, Gema melalui  komunitas A-CLUB justru mendapatkan panduan yang akurat dan membantu mereka mengambil keputusan terbaik.

“Kami bantu trader tetap waras dan bisa melihat peluang saat orang lain panik. Karena memang pasar bergerak mengikuti waktu, bukan opini,” lanjutnya.

Untuk saat ini, IHSG berpeluang untuk menutup gap teknikal di level 6.417 serta menguji resistance berikutnya di 6.908, selama harga tetap bertahan di atas area demand 5.800–5.880.

Penguatan ini didukung oleh terbentuknya pola pembalikan arah Descending Broadening Wedge serta konfirmasi multiple bullish divergence.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved